Bola.com, Jakarta - Sudah lengkap 18 tim yang memastikan diri lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ronde berikutnya akan dibagi tiga grup dengan masing-masing berisi enam tim.
Semua kontestan, termasuk Timnas Indonesia, sedang harap-harap cemas menantikan drawing pembagian grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan dilaksanakan 27 Juni mendatang.
Layar telah terkembang dan pantang surut ke belakang. Asnawi Mangkualam dkk. wajib berbenah menyongsong babak tersebut.
Optimistis dan performa tim harus dibangun lebih kuat lagi agar Timnas Indonesia menjadi salah satu peserta di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
Yang lebih penting lagi. Tim Garuda asuhan Shin Tae-yong tidak perlu minder. Pasalnya di antara tim-tim yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia bukan satu-satunya dengan status runner-up grup yang mengalami seret gol.
Ada tiga negara senasib dengan Timnas Indonesia yang memiliki selisih gol kemasukan dan memasukkan nol, yaitu Kuwait, China, dan Palestina.
Keseimbangan antara Serangan dan Pertahanan
Bukan bermaksud untuk menghibur diri. Produktivitas Timnas Indonesia dengan delapan gol memasukkan, ternyata lebih baik ketimbang Kuwait dan Palestina yang kompak hanya enam kali menjebol gawang lawan. China masih di posisi teratas dengan sembilan gol.
Shin Tae-yong dan pasukannya masih punya waktu tiga bulan lagi untuk memperbaiki kinerja tim. Barisan penyerang harus digembleng supaya lebih tajam lagi.
Lini belakang kudu lebih kukuh lagi agar tak gampang kecolongan gol, sehingga ada keseimbangan antara produktivitas dan pertahanan.
Timnas Indonesia juga patut berbangga, karena di antara sembilan penghuni peringkat kedua, perolehan poin kita berada di urutan kelima terbaik, di bawah Uzbekistan (14), Arab Saudi (13), Bahrain (11) dan Kirgizstan (11).
Dengan poin akhir 10, Timnas Indonesia lebih unggul daripada Korut (9), China (8), Palestina (8), dan Kuwait (7). Artinya, jumlah persentase menang dan imbang, Indonesia masih di atas keempat negara tersebut.