Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Perjuangan pastinya semakin sulit, karena sebanyak 18 negara, termasuk Timnas Indonesia, bakal saling sikut untuk melangkah ke fase selanjutnya.
Irak, Iran, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Jepang serta Qatar merupakan lawan-lawan berat yang akan bersaing dengan Timnas Indonesia.
Bagaimana persiapan Timnas Indonesia? Sejauh ini, jika berkaca dari lima laga fase Grup F baru saja kelar, pelatih Shin Tae-yong setidaknya masih merisaukan dua lini yakni kiper dan striker.
STY sebenarnya punya Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Adi Satryo di bawah mistar. Hanya saja, juru taktik asal Korea Selatan itu masih menunggu kepastian PSSI terkait kehadiran Maarten Paes.
PSSI masih terus berjuang via jalur Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menyusul ganjalan terhadap kiper kepunyaan FC Dallas, AS, yang tersandung Statuta FIFA pasal 9.
Pun begitu di posisi terdepan, Shin Tae-yong mengaku kecewa atau belum puas dengan kinerja penyerang Timnas Indonesia saat bentrok kontra Filipina beberapa waktu lalu. Dwigol kemenangan tuan rumah tak tercipta lewat para striker, tapi justru dari lesakan gelandang Thom Haye dan tandukan bek Rizky Ridho.
"Jujur, saya tidak bisa memberi nilai baik terhadap lini depan. Mereka harus evaluasi diri. Saya akan terus mencari pemain-pemain depan yang lebih baik," ketus Shin Tae Yong.
Kecintaan Ilija Terhadap Timnas Indonesia
Nah, jika Shin Tae Yong butuh sosok mesin gol di babak ketiga kualifikasi nanti tak ada salahnya jika nama Ilija Spasojevic masuk daftar.
Meski telah berusia 36 tahun, pemain naturalisasi asal Montenegro sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Musim lalu, bersama Bali United, ia hadir dalam 31 laga di BRI Liga 1 2023/2025 dengan torehan delapan gol serta satu assist.
Sukses tersebut masih membuktikan kalau Ilija Spasojevic masih menjada salah satu penyerang yang sangat ditakuti di kompetisi tertinggi Tanah Air. Kebuasannya mencetak gol bersama klub-klub sebelumnya membuatnya dijuluki Spasogol.
Lewat kanal YouTube Marc Klok belum lama ini, Ilija Spasojevic bicara banyak hal termasuk kecintaannya terhadap Timnas Indonesia dan Bali.
"6 Januari 2011, saat itulah aku tiba Bali. KTP Bali. Setiap orang bertanya dari mana, aku bilang dari Bali," kata Ilija Spasojevic.
Berharap Anaknya Teruskan Mimpi
Ketika ia datang, sepak bola Timnas Indonesia terpecah. "Karena ada dualisme kompetisi. Jadi ada satu liga resmi dan satu lagi liga pelarian. Aku berada di liga pelarian. Pada 2011 itu aku bermain untuk Bali Devata," kata Ilija Spasojevic.
"Jadi terima kasih Tuhan (saat ini) kita benar-benar berada di jalan yang benar. Waktu itu banyak masalah. Liga yang disebut LPI menghentikan pertengahan musim," ujar Spaso.
Veteran ini juga bersyukur pernah memperkuat timnas sejak resmi menjadi WNI pada 2017. "Menjadi lebih baik dan menjadi pemain Timnas Timnas Indonesia untuk pertama kalinya. Ini Timnas Indonesia mendapat perhatian lebih sekarang," katanya.
"Jika aku memiliki kesempatan untuk mewakili timnas sebelumnya, aku akan memberi lebih banyak kepada negara, kepada rakyat Timnas Indonesia," kata top scorer Liga 1 2021/2022.
Saking cintanya kepada Timnas Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic bahkan berharap anaknya, Dragan, kelak memperkuat timnas. "Jadi aku sangat ingin Dragan bisa melakukannya. Karena dia sudah menjadi Warga Negara Timnas Indonesia. Semoga dia bisa memenuhi mimpiku," pungkas Ilija Spasojevic.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton