Bola.com, Jakarta - Euro 2024 telah resmi bergulir. Tim bertabur bintang dari negara-negara Eropa siap berlomba untuk memperebutkan trofi bergengsi empat tahunan itu, termasuk Timnas Prancis.
Perhelatan tersebut tentu saja mendapatkan perhatian khusus dari pencinta sepak bola di seluruh dunia, tak terkecuali pemain-pemain profesional di Indonesia.
Adalah palang pintu andalan Arema FC musim lalu, Bagas Adi yang menjagokan Timnas Prancis sebagai juara Euro 2024.
Ada tiga modal yang membuat Les Blues layak dijagokan menjadi kampiun pada turnamen tahun tersebut versi jebolan Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri tersebut. Lantas apa tiga hal itu?
Materi Pemain Bintang
Bagas Adi menyebutkan Timnas Prancis saat ini punya segudang pemain yang berpengalaman dan bermain di tim-tim besar di daratan Eropa.
Meskipun tanpa diperkuat Paul Pogba yang masih dalam hukuman kasus doping, Bagas Adi menyebut Prancis tak akan kehilangan bintang.
Masih banyak pemain bintang lainnya yang mampu menggantikan peran vital seorang Paul Pogba. Pemain kelahiran 8 Maret 1997 itu mengatakan, Les Blues punya pemain-pemain yang tak kalah berkualitas untuk tampil di Piala Eropa 2024.
Bagas menyebut ada dua pemain andalan Real Madrid, yakni Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni yang bisa menggantikan peran Pogba.
"Saya melihat peluang Prancis menjuarai Piala Eropa tahun ini sangat terbuka. Mereka punya modal pemain-pemain bintang, dan pemain senior yang berpengalaman," ucap Bagas kepada Bola.com, Jumat (14/6/2024).
"Apalagi kan sekaran N'Golo Kante sudah kembali, dan pemain senior lainnya seperti Giroud dan Griezmann. Ada juga sosok pemain idola saya, Kylian Mbappe yang akan membantu Prancis," lanjutnya.
Punya Modal Mental Juara
Ya, kata Bagas Adi catatan bagus di Piala Dunia 2022, membuat mental pemain Prancis sangat bagus untuk bertarung di Euro 2024.
Keberhasilan Prancis menjadi finalis Piala Dunia kata Bagus Adi akan menjadi modal berharga di Euro, apalagi tim yang dihadapi pada final Piala Dunia yang lalu adalah tim bertabur, yakni Argentina.
Saat itu, Prancis kalah dari Argentina lewat adu penalti. Yang paling menakjubkan dari perjuangan Les Blues saat itu adalah, mereka sudah tertinggal namun mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Namun pada drama adu penalti, Prancis kalah 2-4.
"Mereka datang ke Piala Eropa saat ini dengan mental yang bagus. Pencapaian mereka meski tidak juara di final Piala Dunia 2022 lalu sangat bagus, dilihat dari perjuangan mereka sepanjang pertandingan melawan Argentina," ungkapnya.
Lawan-Lawan di Grup D
Prancis tergabung di Grup D Piala Eropa 2024 yang dihelat di Jerman. Ada tiga tim lainnya yang akan menjadi lawan Prancis di penyisihan grup nanti yakni Belanda, Polandia, dan Austria.
Bagas menilai dari tiga tim calon lawan Prancis, hanya Belanda yang dipastikan memberikan perlawan ketat. Negara Kincir Angin itu pun dipastikan menurunkan pemain-pemain bintang mereka seperti Virgil van Dijk, Matthijs de Ligt, serta Steven De Vrij yang sukses meraih scudetto bersama Inter Milan.
Belum lagi catatan memukau dari Belanda, yakni tak pernah terkalahkan dari lima pertandingan sebelum Piala Eropa. Namun, Bagas Adi kembali menegaskan, jagoannya punya banyak pemain yang tampil bagus di Piala Dunia 2022.
Untuk dua tim lainnya yakni Polandia dan Austria, Bagas menyebut tak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari kedua tim itu dalam kurun dua dekade terakhir.
Namun, Prancis tetap harus waspada, bisa jadi kedua tim itu menjadi kuda hitam. Pasalnya, Austria punya perkembangan pesat setelah ditangani Ralf Rangnick dan Polandia ada sosok Robert Lewandowski.
"Saya kira pada penyisihan Grup D nanti, Prancis akan mendapat lawan kuat yakni Belanda. Selain punya pemain bintang, mereka punya kedalaman tim yang bagus. Namun, Prancis punya mental juara setelah tampil bagus di Piala Dunia," ungkapnya.
"Prancis hanya harus waspada saja dari Polandia dan Austria. Kalau kualitas pemain saya kira masih punya Prancis. Jangan menyepelekan lawan saja itu kunci Prancis untuk menghadapi Austria dan Polandia," Bagas Adi mengakhiri pembicaraan.