Bola.com, Paris - Mantan penyerang Barcelona, Ousmane Dembele, memberikan sindiran kepada mantan klubnya menjelang Euro 2024. Wah, ada apa ini?
Dembele, yang kini bermain untuk Paris-Saint Germain (PSG), terpilih dalam skuat Les Bleus setelah menjalani musim pertamanya yang beragam di klub Prancis tersebut setelah bergabung dari Barcelona pada musim panas lalu.
Dembele, yang pernah menjadi bintang di Borussia Dortmund, kembali dipanggil ke tim nasional Prancis menjelang musim 2023/2024. Meskipun demikian, performanya di PSG selama musim tersebut hanya menghasilkan enam gol di semua kompetisi.
Namun, pemain berusia 27 tahun itu menegaskan bahwa ia merasa bermain lebih baik di Paris di bawah asuhan Luis Enrique dibandingkan saat berada di Barcelona di bawah arahan Xavi Hernandez.
Dalam sebuah wawancara dengan Marca, Dembele mengungkapkan bahwa ia diberikan kebebasan yang lebih besar oleh pelatih PSG, Luis Enrique. "Luis Enrique memberikan saya banyak kebebasan," ujar Dembele.
"Di Barcelona saya lebih banyak bermain di sisi sayap. Di PSG, saya bisa bermain di mana saja, sebagai pemain nomor 10, di sayap, sebagai pemain nomor 9."
Maksimalkan Bakat
Ousmane Dembele menambahkan bahwa kebebasan yang diberikan oleh Enrique membuatnya merasa lebih nyaman dan mampu menampilkan performa yang lebih baik.
"Saya memiliki lebih banyak kebebasan di paruh kedua musim. Pelatih mengatakan kepada saya untuk terus bergerak, kecuali ketika saya harus mempertahankan posisi saya di sayap," lanjutnya.
Komentar Dembele ini menunjukkan rasa frustasinya karena peran yang lebih terstruktur yang ia mainkan di bawah asuhan Xavi Hernandez di Barcelona. Di bawah arahan Xavi, Dembele lebih sering ditempatkan di sisi sayap, yang menurutnya membatasi kreativitas dan fleksibilitas permainannya.
Namun, meski menikmati kebebasan yang lebih besar di PSG, hasil yang diinginkan masih belum tercapai. Raksasa Prancis tersebut sekali lagi gagal dalam ambisi mereka untuk memenangkan Liga Champions UEFA musim lalu.
Situasi ini semakin diperparah dengan hengkangnya pemain andalan mereka, Kylian Mbappe, yang kini pindah ke Real Madrid.
Adpatasi di PSG
Musim pertama Dembele di PSG memang penuh dengan tantangan. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru, sistem permainan yang berbeda, serta ekspektasi tinggi dari klub dan para penggemarnya. Meski demikian, ia tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi klub barunya.
Selain itu, Dembele juga menyoroti perbedaan pendekatan antara Enrique dan Xavi dalam melatih. Enrique, menurutnya, lebih memberikan kebebasan kepada para pemain untuk mengekspresikan diri di lapangan, sementara Xavi cenderung mengharuskan pemain mengikuti pola permainan yang lebih kaku dan terstruktur.
Dapat Kebebasan
Kebebasan yang diberikan Enrique tidak hanya terlihat dari perannya di lapangan, tetapi juga dari cara ia berinteraksi dengan pemain. Dembele mengungkapkan bahwa Enrique sering kali memberikan kebebasan kepada para pemain untuk membuat keputusan sendiri di lapangan, asalkan tetap dalam koridor strategi tim.
Namun, meski dengan kebebasan yang lebih besar, PSG belum mampu memenuhi ekspektasi besar mereka. Kekalahan di Liga Champions UEFA musim lalu menjadi pukulan berat bagi klub yang telah menginvestasikan banyak uang untuk meraih gelar prestisius tersebut.
Saat ini, fokus Dembele adalah pada Euro 2024, di mana ia berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim nasional Prancis. Dengan pengalaman bermain di berbagai klub besar Eropa dan di bawah berbagai pelatih ternama, Dembele merasa siap untuk menghadapi tantangan di turnamen tersebut. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Football Espana