Bola.com, Bandung - Legenda Persib Bandung, Asep Sumantri meraih gelar Doktor dengan indeks prestasi memuaskan setelah menjalani Sidang Terbuka Promsosi Doktor Program Doktor Ilmu Sosial yang digelar di Kampus Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) Jalan Sumatera, Rabu 12 Juni 2024.
Di hadapan tujuh Guru Besar yang bertindak selaku penyidang, Asep Sumantri dinobatkan sebagai mahasiswa ke-154 yang meraih gelar Doktor Pascasarjana Unpas.
Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Asep Sumantri itu, selain dihadiri kedua orang tua, juga hadir mantan Walikota Bandung dan Ketua Umum Persib Bandung (2004-2008) Dada Rosada, eks pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, serta dua legenda Persib lainnya seperti Ganjar Nugraha dan Yudi Guntara.
Asep Sumantri mengakui gelar Doktor yang diraihnya itu harus dilalui dengan suka duka. Namun, dengan tekadnya untuk meraih gelar, akhirnya bisa terwujud pada tahun 2024.
"Bagi saya, tidak ada kata terlambat dalam menimba ilmu. Itu yang menjadi dorongan kuat saya pribadi untuk menyelesaikan S3 dan pastinya karena ada dorongan serta support dari keluarga dan teman-teman dekat sampai akhirnya saya bisa meraih gelar Doktor," jelas Asep Sumantri saat dihubungi Bola.com, Jumat (14/6/2024).
Karier Sepak Bola Terbatas
Terlebih lagi dukungan dari kedua orang tua, keluarga, para dosen, serta Guru Besar di Pascasarjana Unpas menambah motivasi bagi eks pemain Persib era 90an ini untuk menyelesaikan S3 di Unpas.
Dengan motto "Mencari Ilmu, Mempelajari Ilmu, Mengamalkan Ilmu", eks asisten pelatih Persib 2014 ini pun mengaku siap mengamalkan ilmu yang diraihnya kepada publik.
Tak hanya itu, apa yang diraihnya saat ini, diharapkan Asep bisa menjadi motivasi bagi para atlet, khususnya pemain-pemain sepak bola saat ini sebab usia karier dalam sepak bola ada batasnya, namun dengan ilmu yang dimiliki bisa menjadi bekal masa depan.
Tak Ada Kata Terlambat
Selama memperkuat Persib Maung Bandung, sosok Asep Sumantri pernah membawa juara Perserikatan PSSI 1990 dan 1993, juara Liga Indonesia 1 tahun 1994, kemudian saat menjadi asisten pelatih Djajang Nurdjaman membawa Persib juara Indonesia Super League 2014 dan juara turnamen Piala Presiden 2015.
"Jangan ragu untuk menimbal ilmu. Semua bisa kalau ada kemauan keras, seperti saya, mantan pemain sepak bola juga bisa meraih ilmu yang tinggi," tutur Ujeb sapaan akrab Asep Sumantri.
"Dan gelar ini khusus saya persembahkan untuk kedua orang tua, keluarga saya, terutama untuk anak saya satu-satunya, Muhammad Naufal Ghulaman Sumantri," tambah Ujeb sambil mengakhiri.