Kalah Dramatis dari Jakarta Electric PLN pada PLN Mobile Proliga 2024, Pelatih Bandung bjb Tandamata: Bukan Rezeki Kita!

oleh Erwin Snaz diperbarui 15 Jun 2024, 21:00 WIB
Aksi para pevoli Bandung bjb Tandamata saat menghadapi Jakarta Electric PLN pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024, Sabtu (15/6/2024). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Jakarta - Bandung bjb Tandamata dikalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 2-3 (25-22, 13-25, 25-23, 20-25, 14-16) pada pertandingan terakhir PLN Mobile Proliga 2024 series Malang, Sabtu (15/6/2024) di GOR Ken Arok, Malang.

Di set pertama, kedua tim langsung tancap gas dengan permainan menyerang dan saling kejar-mengejar angka. Tiara Sanger dan kawan-kawan berhasil memenangi set pertama dengan 25-22. 

Advertisement

Tidak mau kalah lagi, Jakarta Electric PLN  berusaha merubah pola permainan. Hasilnya kemenangan untuk Jakarta Electric PLN di set kedua.

Set ketiga, tim asuhan Alim Suseno itu mencoba bangkit. Lewat permainan yang menegangkan mereka memenangi set ketiga dengan 25-23. Begitu pun set keempat bermain saling kejar poin.

Hasilnya Bandung bjb Tandamata menang 20-25. Set kelima merupakan antiklimaks dari permainan Bandung bjb Tandamata. Mereka harus mengakui keunggulan Yolla Yuliana cs dengan skor 16-14.

 

2 dari 3 halaman

Bukan Rezeki

Penampilan pemain asing Bandung bjb Tandamata, Vera Kastsiuchyk (23) dinilai kurang maksimal selama PLN Mobile Proliga 2024 putaran kedua Minggu ketiga di GOR Ken Arok Malang, 13-156 Juni 2024 (PBVSI)

Pelatih Bandung bjb Tandamata, Alim Suseno mengatakan kekalahan dari Jakarta Electric PLN ini bukan rezeki bagi tim besutannya.

"Kalau dari saya belum rezeki, karena kondisi 2-2 sudah unggul, akhirnya PLN yang menang, kalau belum rezeki dikejar kemanapun enggak bisa," kata Alim Suseno saat dihubungi selepas laga. 

 

3 dari 3 halaman

Vera Kurang Maksimal

Alim Suseno memastikan secara permainan anak-anak asuhnya sudah baik. Akan tetapi, di saat poin krusial salah satu pemain asingnya kurang maksimal.

"Permainan anak-anak sudah bagus, cuma disaat poin krusial pemain asing kami kurang maksimal. Terutama Vera, ada beberapa bola dikasihkan ke dia, seharusnya bisa menambah poin karena bloknya lebih pendek daripada dia, emang bola ngalirnya harus ke dia," kata Alim.