Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe mendadak jadi 'musuh' pesepak bola Amerika Selatan gara-gara pernyataan kontroversialnya jelang Piala Eropa 2024. Menurutnya, bertanding di Euro lebih sulit daripada Piala Dunia.
"Euro rumit. Bagi saya, lebih rumit dari Piala Dunia sekalipun tekanannya lebih berat. Di Piala Eropa, semua tim saling mengetahui satu sama lain karena banyak dari kami bermain bersama di klub," kata Kylian Mbappe.
"Jadi secara taktik, sepak bola di Piala Eropa sangat mirip."
Jauh sebelumnya, ia juga menyuarakan sentimen pro-Eropa serupa sebelum Piala Dunia 2022, dengan mengatakan bahwa negara-negara seperti Argentina dan Brasil tidak menghadapi tingkat persaingan yang sama.
"Keuntungan yang kami miliki sebagai orang Eropa adalah kami selalu bermain bersama, di pertandingan tingkat tinggi seperti Nations League," katanya melalui Bolavip.
"Saat kami tiba di Piala Dunia, kami siap. Brasil dan Argentina tidak memiliki level tersebut di Amerika Selatan. Sepak bola tidak semaju di Eropa. Itu sebabnya Juara Dunia terakhir selalu orang Eropa."
Disindir Balik Lionel Messi
Lionel Messi yang mendengar hal tersebut menanggapi pernyataan Kylian Mbappe baru-baru ini juga, Pemain Inter Miami tersebut memberikan tanggapan yang di mana dipercaya mengkritik pernyataan pemain Real Madrid tersebut.
"Jelas, Piala Euro adalah kompetisi yang sangat penting, tetapi tidak ada Argentina, juara dunia tiga kali, Brasil, juara dunia lima kali, dan Uruguay, juara dunia dua kali,” kata Messi.
"Ada terlalu banyak juara dunia di luar sana yang mengatakan ini adalah yang tersulit. Piala Dunia adalah tempat yang terbaik, secara umum, semua juara dunia. Semua orang ingin menjadi juara dunia," tambah Messi.
Raphinha Ikut-ikutan
Penyerang Barcelona Raphinha membalas Kylian Mbappe saat menjalani tugas internasional bersama Brasil.
Namun Raphinha tidak terlalu terkesan dengan komentar Mbappe dan membahas sedikit tentang pemain baru Real Madrid itu pada konferensi pers.
"Sial baginya dan untungnya bagi kami, dia kalah di Piala Dunia dari tim Amerika Selatan," katanya kepada wartawan.
"Saya ingin melihat tim-tim Eropa melakukan kualifikasi di Amerika Selatan dengan kondisi lapangan yang kami hadapi, ketinggiannya, lalu kita lihat apakah itu mudah atau sulit."
Sumber: Barca Universal, Daily Mail