Euro 2024: Cerita di Balik Memphis Tak Pakai Nama Depay di Jersey Timnas Belanda

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 18 Jun 2024, 11:45 WIB
Pemain Timnas Belanda, Memphis Depay melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Timnas Gibraltar pada laga Grup B Kualifikasi Euro 2024 di Feyenoord Stadium, Rotterdam, Belanda, Selasa (28/03/2023) WIB. De Oranje menang dengan skor 3-0. (AFP/John Thys)

Bola.com, Jakarta - Pemain Timnas Belanda, Memphis Depay, buka suara mengenai keputusannya lebih memilih nama Memphis tertera di belakang jersey-nya ketimbang memakai nama Depay.

Seperti diketahui, telah banyak pemain yang lebih menggunakan nama belakangnya sebagai nama yang tertera dalam bagian belakang jersey mereka. Dari skuad Belanda sendiri, hampir semua pemain menggunakan nama terakhir mereka, kecuali tentunya Memphis Depay dan Virgil van Dijk.

Advertisement

Namun ternyata ada alasan tersendiri dari Memphis Depay tak mau dirinya dipanggil Depay dan juga dirinya tak mau nama itu dikenakan di kostumnya.

Usut punya usut, alasan Memphis Depay adalah terkait dengan masa lalunya. Ayahnya yang memiliki paspor Ghana memilih meninggalkan dirinya dan ibunya, saat itu usianya menginjak empat tahun. Sejak itu, Memphis memilih untuk membenci ayah kandungnya yang ia nilai tak bertanggung jawab.

"Itu adalah bagian dari kehidupan saya, tak ada hubungannya dengan sepak bola. Jelas, masalah nama ini merupakan hal yang berbeda," ungkapnya.

"Saya telah melalui situasi yang sulit. Tapi itu membuat saya kuat, seperti yang anda lihat. Ini adalah keputusan saya. Semua orang harus menghormati hal itu," tandasnya.

2 dari 3 halaman

Masalah dengan Ayah?

Striker Belanda, Memphis Depay diadang beberapa pemain Islandia dalam uji coba di Stadion Feyenoord, Rotterdam, Selasa (11/6/2024). (AP Photo/Patrick Post)

Memphis Depay enggan mengenakan nama keluarga di jersey-nya karena kecewa besar dengan sang ayah. Diketahui, Dennis Depay, ayahnya, 'menghilang' selama 17 tahun.

"Saya melihat di YouTube tentang cerita ayahnya dan mengatakan tak mau menggunakan nama saya di punggungnya. Hal itu membuat saya merasa sangat sedih," ucap Dennis.

Belakangan muncul isu bahwa Dennis meninggalkan keluarganya setelah memenangi lotre. Tetapi, ia membantah seraya mengatakan bahwa yang mengenalkan sepak bola kepada Memphis adalah dirinya.

Hal itu adalah kebohongan. Dia adalah anak saya. Saya mencintainya. Saya adalah orang yang pertama kali memberikan bola kepadanya," katanya.

"Saya ingin kembali berhubungan dengannya. Saya sangat merindukan anak saya," lanjut Dennis.

3 dari 3 halaman

Tato Singa

Penyerang Memphis Depay menunjukkan tato Singanya usai mencetak gol ke gawang PSG pada lanjutan Liga Prancis di stadion Grupama, Decines-Charpieu (21/1). Gol eks striker Manchester United ini membawa Lyon menang 2-1 atas PSG. (AFP Photo/Jeff Pachoud)

Selain nama punggung, Memphis Depay juga menyita perhatian adalah tato singa di punggungnya. Tato bergambar si raja hutan itu pun tak sembarang dibuat. Ada maksud dan arti tersendiri di baliknya.

Sang striker berusia 28 tahun tersebut menjelaskan, tato Singa itu menggambarkan tahun-tahun awal di dalam hidupnya.

"Saya selalu merasa bahwa saya dibesarkan di hutan. Saya selalu berada di luar. Saya pernah ke daerah yang sulit dan telah melalui masa-masa sulit." ungkap Memphis Depay

"Singa di punggung ini mewakili saya yang memiliki hati Singa," Depay menambahkan.

Berita Terkait