Ernando Ari Blak-blakan Setelah Bikin Blunder di Timnas Indonesia: Tidur Sampai Ngigau Kepikiran

oleh Choki Sihotang diperbarui 18 Jun 2024, 18:30 WIB
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri) memeluk kiper Ernando Ari Sutaryadi jelang dimulainya pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Siapa yang bisa berkaca dari pengalaman, termasuk kegagalan, niscaya dia akan bisa lebih baik lagi ke depannya.

Wejangan lawas itu dipegang betul oleh Ernando Ari, kiper utama Timnas Indonesia saat ini. Saat melawan Irak, yang berakhir dengan kalahan dua gol tanpa balas, sebuah gol tercipta lantaran blunder fatal yang dilakukan kiper kepunyaan Persebaya Surabaya itu.

Advertisement

Kekalahan dalam lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta itu menjadikan pilar 22 tahun tersebut menjadi pemain yang paling disorot.

Pelatih Shin Tae-yong bahkan dikabarkan sempat mendiamkan Ernando Ari. Ernando Ari bahkan sempat digosipkan tak akan dimainkan melawan Filipina di laga pamungkas Grup F.

2 dari 4 halaman

Kesempatan Kedua

Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi menangkap bola saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Namun, Shin Tae-yong masih memberikan kesempatan kepada jebolan Garuda Select itu dan Ernando Ari tampil gemilang hingga laga usai. Performanya yang kembali gemilang di bawah mistar berujung kemenangan 2-0 yang sekaligus memastkan Indonesia melangkah ke babak ketiga kualifikasi.

"Itu jadi pengalaman. Setelah kejadian itu aku jadi enggak takut lagi," kata Ernando Ari sembari menambahkan pasca blunder membuatnya sangat bersedih dan menyesal via Sport77 Official.

"Sampai kamar masih terbayang-bayang. Aku kan sekamar dengan Pratama Arhan. Terus dia bilang aku itu ngigau, mimpi memaki-maki diriku sendiri. Kenapa sih bisa begitu, kenapa sih begini," ujar Ernando Ari.

3 dari 4 halaman

Cepat Bangkit

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kanan) berusaha menghibur rekannya, kiper Ernando Ari Sutaryadi setelah dikalahkan Irak 0-2 pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meski dihantui kesalahan, namun hebatnya Ernando Ari bisa cepat menguasai diri dan kembali menjadi kiper utama kontra Filipina.

"Itu sih karena pelatih ingin mencoba membalikkan mentalku. Aku dikasih kesempatan lagi. Tapi dengan adanya kesalahan tadi aku jadi belajar apa pun kesalahan yang kita buat itu bisa membuat mental kita naik," katanya.

Kini, rakyat Indonesia, khususnya pemuja setian Timnas Indonesia tentunya berdoa dan berharap Ernando Ari tampil lebih mengilap dan tak melakukan keteledoran yang sama sepanjang babak ketiga kualifikasi nanti.

Maklum, diisi 18 negara Asia, termasuk tim-tim unggulan macam Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Irak, dan Australia, Indonesia bertekad lolos ke fase selanjutnya.

Jelas bukan perjuangan yang mudah, mengingat persaingan lebih sengit dan rumit karena semua kontestan siap berduel habis-habisan demi merealisasikan mimpi bermain di putaran final Piala Dunia 2026 yang rencananya akan dihelat di tiga negara yakni Ameria Serikat, Meksiko, dan Kanada.

4 dari 4 halaman

Tantangan Lebih Berat

Di babak ketiga nanti, yang rencananya akan dimulai pada 5 September, Ernando Ari kemungkinan besar masih masuk daftar starting XI Shin Tae-yong.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri masih terus berupaya bisa segera mengangkut kiper andalan FC Dallas, AS, Maarten Paes ke dalam skuad timnas besutan Shin Tae-yong.

Hanya saja, sejauh ini dikabarkan bahwa Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), belum menggelar sidang terkait permohonan PSSI menyusul tudingan FIFA bahwa penjaga gawang 26 tahun itu terganjal Pasal 9 ayat ketiga huruf b Statuta FIFA tentang Perpindahan Asosiasi.

Sambil menanti kabar baik dari (CAS), ada baiknya kalau Ernando Ari terus mempersiapkan diri sebaik mungkin jelang datangnya sederet laga berat yang sudah berada di depan mata.

Berita Terkait