Bola.com, Jakarta Kedatangan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia membawa berkah tersendiri bagi Ernando Ari.
Sejak didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 2020, juru taktik berpaspor Korea Selatan itu tak butuh waktu lama untuk merekrut sejumlah talenta muda Indonesia, termasuk Ernando Ari.
Saat merapat ke timnas, Ernando Ari belum genap berusia 20 tahun. Kini, di usianya yang masih terbilang muda, 22 tahun, kelahiran Semarang 2 Februari 2002 sudah dipercaya sebagai kiper utama.
Kepercayaan sang pelatih tak sia-siakan Ernando Ari. Di Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari tampil gemilang di ajang Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar. Garuda Muda melangkah jauh ke semifinal sebelum dihentikan Irak dalam perebutan tempat ketiga.
Matang Sejak Muda
Belum lama ini, alumus akademi Persebaya Surabaya yang juga pernah mengenyam ilmu sepak bola modern di Inggris via program Garuda Select juga sukses membawa Indonesia berangkat ke babak ketika Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah pada pertandingan terakhir Grup F berhasil mengalahkan Filipina dua gol tanpa balas.
Di babak ketiga kualifikasi nanti, yang rencananya akan dimulai pada 5 September, di mana Indonesia akan bersama bersama 17 negara Asia lainnya, Ernando Ari kemungkinan besar masih menjadi kiper andalan di bawah mistar Tim Garuda.
Berkah STY Potong Generasi
"Aku sangat bersyukur. Coach Shin berani potong satu generasi. Sampai di Timnas U-23 pun kita masih diisi pemain muda yang berusia 18 tahun, 17 tahun, masih bisa masuk timnas. Ya, ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya," kata Ernando Ari.
Ernando Ari beruntung, karena di usianya yang masih belia, mendapat kesempatan bertanding melawan raksasa Asia Korea Selatan, Jepang, dan juara Piala Dunia 2022 Argentina. "Itu membuat saya sangat bersyukur," kata Ernando Ari.
Tradisi Kiper
Sukses Ernando Ari menambah panjang daftar kiper Indonesia di level Internasional.
Sebelumnya, Indonesia juga punya Spiderman top di eranya masing-masing. Beberapa di antaranya yang melegenda hingga kini adalah Maulwi Saelan, Ronny Pasla, Yudo Hadianto, Hermansyah, Hendro Kartiko, Markus Horison Ririhina, dan Jendri Pitoy.
Akankah Ernando Ari bisa membawa Garuda terbang lebih tinggi lagi? Semoga.