Bola.com, Jakarta - Di sepak bola dunia di belahan manapun, termasuk Liga Indonesia, ada sejumlah pemain yang tercatat sebagai saudara kandung. Yance dan Yakob Sayuri misalnya, hanya satu dari sejumlah 'abang-adek' yang bermain di era dan kebetulan bermain di klub yang sama.
Berbeda dengan Sayuri Bersaudara, beberapa saudara kandung harus saling jadi rival. Kahfi Ardhiyasa dan Andritany Ardhiyasa misalnya, berbeda klub, Kahfi di Bhayangkara FC, Andri di Persija Jakarta.
Klan Henanussa juga mirip. Jika Al Hamra Hehanussa masih dalam tahap mengejar kesuksesan, Rezaldi justru sudah pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama Persija dan Persib Bandung.
Selanjutnya ada duo Zamrun. Mungkin publik lebih mengenal Zulham Zamrun ketimbang sang adik, Zulvin. Zulham lebih akrab dengan klub-klub elite macam Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persib Bandung hingga PSM Makassar.
Nah, dalam ulasan Bola.com kali ini, ada enam kakak beradik yang pernah dan atau masih bermain di klub yang sama. Siapa saja?
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri
Saga si kembar, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri akhirnya berakhir. Dua pemain itu diperkenalkan sebagai pemain baru Malut United, Minggu (16/6/2024).
Malut United mendatangkan Yakob Sayuri dan Yance Sayuri sekaligus. Dua pemain itu memang memutuskan tidak memperpanjang kontrak bersama PSM Makassar.
Yakob Sayuri dan Yakob Sayuri mendapatkan kontrak dua tahun di Malut United. Proses penandatanganan kontrak keduanya pun sudah dilakukan.
Dua nama ini sudah kompak membela klub yang sama sejak bergabung PSM Makassar. Kali ini, keduanya memutuskan hengkang dan kini memilih membela Malut United mulai musim 2024/2025.
Solossa Bersaudara
Ada tiga nama pemain yang berasal dari keluarga Solossa. Mereka adalah Ortizan, Nehemia, dan Boaz. Ortizan dan Boaz pernah membela klub yang sama, yakni Persipura Jayapura. Berbeda dengan Nehemia yang justru lebih banyak berkarier di luar Papua.
Ortizan yang berposisi sebagai bek tercatat membela Persipura dalam dua periode berbeda, yakni 1997-1999 dan 2008-2009. Selain itu, dia juga pernah berseragam PSM Makassar, Persija Jakarta, Arema, dan Persiram Raja Ampat.
Sedangkan Boaz adalah legenda hidup Persipura sekaligus Timnas Indonesia. Boaz adalah striker ganas dan cukup loyal dengan membela Persipura pada 2004-2021. Dia menyumbang trofi Divisi Utama 2005 dan tiga trofi ISL pada 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Wahyu Subo Seto dan Fandi Eko Utomo
Nama Wahyu Subo Seto merupakan gelandang serang andalan di skuad Bhayangkara FC. Pemain berusia 30 tahun itu secara reguler bermain di lini tengah The Guardian sejak 2011 dan belum pindah klub sampai sekarang.
Sang kakak, Fandi Eko Utomo, sempat membela Bhayangkara FC juga pada 2014-2016. Keduanya pun tercatat membela klub yang sama, sejak Bhayangkara masih terlibat dualisme dengan Persebaya.
Fandi sendiri kemudian tercatat membela beberapa klub lain, macam Madura United, Persebaya Surabaya, hingga PSIS Semarang. Terakhir, dia membawa Semen Padang promosi ke Liga 1 2024/2025.
Beckham Putra Nugraha dan Gian Zola Nugraha
Beckham Putra Nugraha sempat jadi fenomena dalam sepak bola Indonesia. Dia mampu mencuri satu tempat di skuat utama Persib Bandung sejak masih belia. Padahal, banyak nama hebat di lini tengah seperti Marc Klok dan Dedi Kusnandar.
Beckham sendiri masih berseragam Persib sejak 2019 hingga sekarang. Gelandang berusia 22 tahun itu bahkan ikut membawa Maung Bandung menjuarai Liga 1 2023/2024.
Di klub yang sama, sebenarnya terdapat sang kakak yang bernama Gian Zola Nugraha yang jadi milik Persib pada 2016-2022. Namun, dia tercatat dua kali menjalani masa peminjaman ke Persela Lamongan pada 2018 dan 2021.
Gian Zola sempat membela Arema di Liga 1 2022/2023, tapi pemain berumur 25 tahun itu kemudian pindah ke PSIS Semarang di Liga 1 2023/2024.
Ramai Rumakiek dan David Rumakiek
Selaian Solossa bersaudara, ada pula Rumakiek bersaudara yang pernah sama-sama membela Persipura Jayapura. Mereka adalah David Rumakiek dan Ramai Rumakiek.
David tercatat membela Persipura pada 2017-2022. Bek berusia 24 tahun pernah pula bergabung Persib Bandung pada 2022-2023, namun hijrah ke klub Liga 2, Persewar Waropen sejak awal musim 2023/2024.
Sang adik, Ramai Rumakiek mulai bergabung Persipura Jayapura pada 2021 dan masih berada di klub itu hingga sekarang. Bedanya, Ramai sempat dipinjamkan ke Dewa United pada 2023 lalu.
Marselino Ferdinan dan Oktafianus Fernando
Nah, untuk sang satu ini juga lebih fenomenal. Di usia 17 tahun, Marselino Ferdinan mampu mendapat kesempatan tampil secara reguler bersama Persebaya Surabaya pada 2021.
Dia menjadi pilihan utama di lini tengah dengan dibekali kemampuan mengirim umpan terukur. Marselino tampil lebih dominan dengan pergerakannya dalam mendribel bola.
Sejak Februari 2023, Marselino yang kini berusia 19 tahun memutuskan hijrah ke Belgia dengan bergabung KMSK Deinze dan kontraknya akan habis akhir Juni 2024 ini.
Winger Oktafianus Fernando tidak seberuntung adiknya. Nama satu ini sebenarnya sudah masuk skuad Persebaya sejak 2017 saat masih berkompetisi di Liga 2.
Dia sempat hijrah ke PSIS Semarang dan Persipal Palu sebelum kembali ke Persebaya sejak Desember 2023 lalu.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Hasil Liga Inggris: Bukayo Saka dan Bocah 17 Tahun Gemilang, Arsenal Hajar Nottingham Forest dan Tembus 4 Besar