Bola.com, Jakarta - Manajer Inggris, Gareth Southgate, mengonfirmasi bahwa bek kiri Luke Shaw tidak akan tampil dalam pertandingan kedua Euro 2024 melawan Denmark, Kamis (20/6/2024) malam WIB.The Three Lions akan kehilangan kontribusi penting dari pemain Manchester United tersebut, yang sebelumnya juga absen dalam pertandingan pembuka melawan Serbia.
Southgate menjelaskan bahwa Shaw belum pulih sepenuhnya dari cedera hamstring yang dialaminya. Cedera ini telah memaksa Shaw absen dari sesi latihan tim sejak pertandingan melawan Serbia.
"Luke tidak akan bermain besok. Dia sebenarnya sudah berada di jalur yang kami perkirakan sebelumnya. Kami berharap beberapa hari yang lalu ia bisa sedikit lebih cepat, namun ia membutuhkan lebih banyak latihan," kata Southgate.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, pekan lalu juga menegaskan bahwa Shaw tidak akan berpartisipasi di seluruh fase grup Euro 2024. Shaw, yang terakhir kali bermain pada bulan Februari, masih menjalani latihan individu untuk memulihkan kondisinya.
"Ia tidak berlatih bersama tim hari ini karena ada hari-hari di mana ia harus melakukan lebih dari anggota tim lainnya dan ada hari-hari di mana ia harus memulihkan diri saat yang lain berlatih keras," tambah Southgate.
Tugas Berat
Absennya Shaw memberikan tantangan tersendiri bagi Southgate. Bek kiri alami satu-satunya di skuat, posisi Shaw kini diisi oleh pemain Newcastle United, Kieran Trippier. Trippier, yang biasanya bermain sebagai bek kanan, telah menunjukkan adaptasi yang baik dalam peran barunya.
Selain itu, Ezri Konsa dari Aston Villa, yang biasanya bermain sebagai bek tengah, juga diberi tugas untuk bermain di posisi tersebut selama persiapan mereka untuk Euro.
Inggris berharap Shaw bisa kembali bermain dalam pertandingan terakhir grup melawan Slovenia. Kondisi Shaw akan sangat menentukan strategi Southgate dalam menjaga stabilitas lini pertahanan timnya.
Perkuat Lini Tengah
Legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, turut memberikan pandangannya mengenai taktik yang harus diterapkan Southgate dalam menghadapi Denmark. Shearer, dalam wawancaranya dengan Betfair, menyarankan perubahan di lini tengah.
"Saya akan memainkan Bellingham bersama Rice dan Foden sebagai pemain nomor 10, di mana dia ingin bermain. Saya rasa itu tidak akan menjadi masalah sama sekali," kata Shearer.
Shearer juga menambahkan bahwa perubahan ini akan memungkinkan pemain lain seperti Eze atau Gordon untuk memanfaatkan ruang di sisi kiri. "Anda memainkan Bellingham bersama Rice sehingga Anda membebaskan sisi kiri untuk seseorang yang dapat berlari di belakang," ujarnya.
Kurang Menggigit
Dalam pertandingan pembuka melawan Serbia, Inggris tampil kurang meyakinkan meskipun berhasil meraih kemenangan. Gol sundulan Jude Bellingham menjadi penyelamat tim dalam laga tersebut. The Three Lions kini berharap untuk memastikan tempat di babak 16 besar dengan mengalahkan Denmark.
Pertandingan melawan Denmark akan menjadi ujian besar bagi Inggris, yang harus menunjukkan peningkatan performa dibandingkan pertandingan sebelumnya. Absennya Shaw tentu menjadi tantangan tambahan bagi Southgate dalam menyusun strategi.
Inggris harus memenangkan pertandingan melawan Denmark, bukan hanya soal lolos ke babak berikutnya, tetapi juga soal membangun momentum dan kepercayaan diri. Pertahanan yang solid dan serangan yang efektif akan menjadi kunci bagi The Three Lions dalam pertandingan krusial ini.
Peran pemain pengganti seperti Trippier dan Konsa juga akan sangat menentukan. Adaptasi mereka di posisi yang tidak biasa bisa menjadi faktor penentu dalam menjaga keseimbangan tim. Dengan semangat juang dan strategi yang tepat, Southgate dan timnya berharap dapat mengatasi segala rintangan dan melaju lebih jauh di turnamen ini.
Dengan segala tantangan yang ada, dukungan dari para legenda sepak bola seperti Shearer tentunya memberikan dorongan moral bagi tim. Shearer, yang dikenal dengan ketajamannya sebagai pemain, memberikan perspektif berharga yang bisa membantu Southgate dalam mengambil keputusan taktis. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Sportskeeda