Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, membongkar alasan tidak meliburkan Liga 1 2024/2025 saat Piala AFF 2024. Pria yang juga Menteri BUMN RI itu mengisyaratkan Timnas Indonesia akan menurunkan pemain muda.
Erick Thohir dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja merumuskan jadwal Liga 1 selama tiga musim ke depan, agar tidak bertabrakan dengan agenda Timnas Indonesia.
Liga 1 bakal disetop ketika Timnas Indonesia bermain dalam periode FIFA Matchday plus SEA Games 2025, namun tidak untuk Piala AFF 2024 pada 23 November-21 Desember 2024.
"Untuk SEA Games dan Piala AFF, kami masih menunggu keputusan keduanya untuk level usia. Jadi SEA Games menjadi target buat kami," ujar Erick Thohir.
Penjelasan Erick Thohir
"Satu di antara pembentukan tim jangka panjang melalui beberapa turnamen, termasuk Piala AFF. Jadi, kami masih menunggu level usianya lebih dulu," tutur Erick Thohir.
"Pasti kalau kami lihat dari SEA Games, biasanya bukan tim senior. Kalau ditanya bagaimana jika negara-negara lain di Piala AFF menurunkan tim senior, ya tidak apa-apa. Toh selama ini tim senior kita mayoritas pemainnya di bawah 25 tahun."
"Jadi saya rasa, sepak bola ini suatu dinamika yang menarik. Kami melihat umur itu jangan menjadi kendala. Pemain seperti Marselino Ferdinan dan lain-lain yang bisa bermain, kami tidak mau menarik ke bawah," ucapnya.
Belum Pernah Juara Piala AFF
Timnas Indonesia, yang belum pernah menjuarai Piala AFF sepanjang sejarahnya, tergabung dalam Grup B bersama Timnas Vietnam, Timnas Filipina, Timnas Myanmar, dan Timnas Laos.
"Mereka akan tetap bermain di atas karena itu yang kami mau, mendorong makin banyak talenta yang kami targetkan kalau bisa ada 150 talenta. Biarkan pemain yang sudah baik tidak turun lagi," ungkap Erick Thohir.
Bukan Agenda FIFA
Piala AFF 2024 tidak masuk kalender FIFA. Jadi, setiap klub tidak berhak melepas personelnya. Timnas Indonesia kemungkinan hanya akan diperkuat oleh pemain Liga 1.
"Jadi jangan terlalu banyak yoyo juga, akhirnya pembinaan-pembinaan di bawahnya tersandung, tidak ada bintang-bintang baru. Kami mesti berani. Kalah menang dalam sepak bola biasa. Cuma kalau kalah terus jangan," terang Erick Thohir.