Bayern Munchen Negosiasi Hakan Calhanoglu, Godaan Menarik untuk Balik ke Jerman

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 23 Jun 2024, 07:30 WIB
Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli, kiri, didorong oleh Hakan Calhanoglu dari Inter Milan, kanan, saat pertandingan sepak bola final Piala Super Italia antara Inter Milan dan Napoli di Stadion Al Awwal Park di Riyadh, Arab Saudi, Senin, 22 Januari 2024. (AP Foto)

Bola.com, Jakarta Setelah beberapa jam berita mengenai ketertarikan Bayern Munchen terhadap gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu, berkembang. Ada laporan terbaru menunjukkan bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak telah memasuki tahap lanjutan.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Bild, media Jerman yang terkenal, menyebutkan adanya minat serius dari raksasa Bundesliga terhadap pemain internasional Turki tersebut.Ketertarikan Bayern Munchen ternyata jauh lebih mendalam daripada sekadar rumor transfer biasa.

Advertisement

Ibrahim Kirkayak, reporter dari TRT Sports, yang sedang bersama skuad Turki dalam persiapan untuk pertandingan EURO 2024 melawan Portugal, mengonfirmasi bahwa Calhanoglu sendiri telah menyatakan minatnya terhadap kemungkinan pindah ke Bayern Munchen.

Kirkayak mendapatkan informasi ini langsung dari Calhanoglu, yang mengakui adanya dorongan yang tulus dari Bayern. FCInterNews.it melaporkan bahwa proposal yang diajukan Bayern Munchen untuk Calhanoglu sangat menggiurkan.

2 dari 4 halaman

Tawaran Menggiurkan

Pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu (tengah) mengontrol bola saat laga Piala Super Italia 2022/2023 melawan AC Milan yang berlangsung di Stadion Internasional King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis (19/1/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Hussein Malla)

Kontrak empat tahun dengan nilai €8 juta per musim ditambah bonus telah diajukan ke meja negosiasi. Ini merupakan tawaran yang sangat menarik bagi Calhanoglu, yang baru saja menandatangani kontrak baru dengan Inter Milan hingga Juni 2027.

Calhanoglu, yang saat ini berusia 30 tahun, telah mengalami revitalisasi karier di bawah asuhan pelatih Simone Inzaghi di Inter. Peran barunya di lini tengah telah membuatnya kembali tampil gemilang setelah sempat mengalami masa sulit.

Kepindahannya ke Bayern Munchen dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk kembali ke Jerman, negara tempat ia dilahirkan dan dibesarkan sebelum pindah ke AC Milan pada tahun 2017.

3 dari 4 halaman

Bereskan Finansial

Pemain Inter Milan Hakan Calhanoglu, Marko Arnautovic dan Lautaro Martinez (kiri ke kanan) merayakan gol saat pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid di Stadion San Siro, Milan, 20 Februari 2024. (Marco BERTORELLO/AFP)

Inter Milan, di sisi lain, bisa melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan.

Calhanoglu didatangkan dari AC Milan sebagai agen bebas pada tahun 2021, dan jika mereka dapat menjualnya dengan harga sekitar €50-60 juta, ini akan menjadi keuntungan besar bagi klub.

Dana hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk menutupi kepergian Calhanoglu, terutama dengan adanya pemain seperti Kristjan Asllani dan Davide Frattesi yang siap mengisi posisinya dan menuntut lebih banyak waktu bermain.

Spekulasi mengenai masa depan Calhanoglu terus berkembang, dengan berbagai media memberikan pandangan mereka tentang potensi transfer ini.

4 dari 4 halaman

Tambahan Kekuatan

Bagi Bayern Munchen, mendapatkan Calhanoglu akan menjadi tambahan kekuatan signifikan di lini tengah mereka, mengingat pengalaman dan kemampuan pemain ini dalam mengatur permainan dan mencetak gol dari lini kedua.

Namun, Inter Milan mempertimbangkan dengan matang dampak dari penjualan salah satu pemain kunci mereka. Meskipun keuntungan finansial yang didapatkan bisa sangat besar, kehilangan Calhanoglu juga berarti kehilangan pengalaman dan kreativitas di lini tengah.

Oleh karena itu, keputusan ini tidak akan diambil dengan mudah.Di sisi lain, bagi Calhanoglu, kepindahan ke Bayern Munchen bisa menjadi peluang untuk mengukir prestasi lebih lanjut di salah satu klub terbesar di Eropa.

Kembali ke Jerman juga bisa memberikan kenyamanan tersendiri bagi pemain ini, mengingat ia telah mengenal budaya dan lingkungan sepak bola di sana dengan baik. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: Football Italia

Berita Terkait