Kontrak Shin Tae-yong Belum Beres sampai Ada Isu Balik Latih Korea Selatan, Erick Thohir Tak Cemas

oleh Alit Binawan diperbarui 22 Jun 2024, 20:00 WIB
Ketua PSSI, Erick Thohir. (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Gianyar - Kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, habis akhir Juni 2024. Namun sampai sekarang belum ada hitam di atas putih dengan PSSI untuk perpanjangan.

Kontrak tersebut sudah disodorkan PSSI sejak lolos 8 besar Piala Asia U-23 di Qatar.

Advertisement

Kontrak STY diperpanjang hingga 2027 dan kemudian direvisi menjadi 2028. Ketua PSSI, Erick Thohir pun menganggapinya dengan santai. Ia menyebut keberhasilan Timnas Indonesia Bukan Hanya Sekadar peran Dari Shin Tae-yong semata.

"Mengenai Coach Shin Tae-yong, simple buat saya. Pembangunan Timnas Indonesia bukan berdasarkan satu dua individu. Timnas ini maju karena Erick Thohir? Tidak. Erick Thohir kalau tidak punya pelatih, tidak punya pemain, ya tidak mungkin bisa," bebernya di Bali United Training Center pada Sabtu (22/6/2024).

2 dari 4 halaman

Tergantung STY

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan gestur 'finger hearth' ke arah para penonton setelah laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia Vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/03/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lanjut Erick Thohir, hubungannya dengan STY tidak ada masalah hingga saat ini.

"Kami punya hubungan yang baik," terangnya. Hanya saja tanda tangan kontrak baru STY tersendat karena ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Korea Selatan.

Jadi bisa dikatakan, Timnas Korea Selatan mendekati STY masih sebatas rumor. Pun jika benar, ia tidak melarangnya. Semua tergantung dari keputusan Shin Tae-yong tersendiri.

"Kalaupun Dari Timnas Korsel menginginkan Coach Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Pakai Analogi Bulutangkis

Reaksi kecewa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Erick Thohir pun menganalogikannya dengan pelatih bulu tangkis.

"Kalau ada pelatih bulutangkis Indonesia yang diinginkan negara lain, saya tidak bisa melarang," ucapnya.

Di Samping itu, Erick Thohir juga menjelaskan peran satu pemain tidak bisa berkontribusi besar untuk Timnas meskipun pemain tersebut bermain bagus.

"Contohnya Jay Idzes kan tidak mungkin dia bermain di belakang sendiri. Kalau main dengan formasi 1-4-5 mungkin tidak? Tidak mungkin. Jay Idzes pasti perlu teman di belakang," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Komitmen untuk Timnas

Yang jelas lanjut Erick, PSSI di bawah kepemimpinannya terus bekerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dalam mengembangkan prestasi Timnas Indonesia.

 "Kami percaya bahwa kolaborasi antara PSSI dan pemerintah dapat menciptakan kondisi yang mendukung untuk membangun timnas yang berkualitas," tutup Erick Thohir.

Berita Terkait