Piala Eropa 2024: 3 Perubahan Wajib Timnas Italia agar Lolos dari Grup Maut di Euro 2024

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 23 Jun 2024, 08:30 WIB
Euro 2024 - Timnas Italia: Luciano Spalleti Dikelilingi Donnarumma, Alessandro Bastoni, Fedrico Chiesa, Nicolo Barella (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kekalahan Italia atas Spanyol pada laga kedua babak penyisihan grup Piala Eropa 2024 membuat Azzurri hanya butuh satu poin untuk lolos ke babak 16 besar. Namun, apa yang bisa kita pelajari dari kekalahan menyakitkan mereka melawan La Roja?

Italia gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran di Gelsenkirchen pada Kamis malam dan bahkan pelatih Luciano Spalletti mengakui setelah peluit akhir bahwa Spanyol menyebabkan Azzurri lebih banyak masalah daripada yang ditunjukkan oleh hasil skor.

Advertisement

Spalletti berharap untuk menunjukkan gaya permainan yang mirip dengan Spanyol. Akan tetapi, Azzurri tidak pernah benar-benar berbahaya, dan meskipun rencananya adalah menguasai bola dan bermain sepak bola menyerang, hasil di lapangan justru sebaliknya.

Italia bermain bertahan dan tidak mampu menekan tinggi atau menghadapi serangan balik La Roja. Rencana awalnya ambisius, mungkin terlalu berlebihan. Ini tidak berarti Italia harus bertahan saja, tetapi, seperti yang diakui Spalletti, ia mungkin memerlukan beberapa perubahan dan mengistirahatkan pemain untuk menghadapi intensitas Spanyol, sesuatu yang hanya dilakukan Italia sebagian pada 20 menit terakhir.

Nah, kali ini Bola.com mengulas tiga perubahan yang wajib dilakukan Italia agar bisa lolos dari Grup B Piala Eropa 2024.

 

2 dari 4 halaman

Maksimalkan Set-piece

Euro 2024 merupakan edisi Euro kedua bagi Federico Chiesa setelah sebelumnya tampil di ajang Euro 2020 dengan menjadi juara. Termasuk di Euro 2024 saat diturunkan dalam dua matchday pertama Grup B, pemain Inter Milan ini telah mengoleksi 9 caps bagi Timnas Italia di ajang Euro dengan torehan 2 gol. Sementara sang ayah, Enrico Chiesa hanya tampil dalam satu edisi Euro, yaitu edisi 1996 dengan hanya mengoleksi 2 caps. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Timnas Italia memiliki segudang pemain yang piawai dalam melakukan set-piece. Memaksimalkan skema ini, baik itu saat tendangan bebas maupun sepak pojok, wajib dilakukan.

Jorginho, Federico Dimarco, dan Nicolo Barella adalah tiga pemain yang jago set-piece. Bek tengah yang dimiliki Italia pun juga andal bola-bola udara, sehingga skema ini harus dimaksimalkan betul.

 

3 dari 4 halaman

Coba Formasi Lain

Para pemain starting XI Timnas Italia berfoto bersama jelang dimulainya laga matchday kedua Grup B Euro 2024 menghadapi Timnas Spanyol di Arena Aufschalke, Gelsenkirchen, Jerman, Kamis (20/6/2024). (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Spalletti telah bereksperimen dengan sistem tiga bek dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini melawan Ekuador dan Venezuela, namun sulit untuk melihatnya melakukan peralihan permanen begitu dekat dengan turnamen.

Dengan mengingat hal tersebut, formasi 4-3-3 yang membuat mereka di sini terasa paling seimbang, memungkinkan mereka untuk memasukkan lebih banyak gelandang tengah ke dalam lapangan, yang merupakan area di mana Italia memiliki talenta paling banyak.

Azzurri akan berusaha mendominasi penguasaan bola dengan rata-rata menguasai 62,6% selama kualifikasi. Namun saat melawan Spanyol dan Albania, mereka lebih dari mampu meredam tekanan dan menggunakan gelandang mobile seperti Barella dan Davide Frattesi untuk melancarkan serangan balik.

 

4 dari 4 halaman

Sat-set Cetak Gol Cepat

Timnas Italia takluk 0-1 dari Spanyol pada laga kedua Grup B Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jumat (21/6/2024) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan Spanyol tercipta berkat gol bunuh diri Riccardo Calafiori. (AP Photo/Frank Augstein)

Nasib Timnas Italia masih berada di tangan mereka sendiri. Lolos atau tidak ke babak 16 Besar, Italia tidak perlu bergantung pada hasil tim lain jika menang lawan Kroasia.

Italia akan mendapat enam poin jika menang lawan Kroasia. Italia dipastikan finis posisi kedua klasemen karena poin maksimal yang didapat Albania adalah empat.

Namun, menang lawan Kroasia tidak akan mudah. Sebab, Luka Modric dan kolega dihadapkan pada situasi 'hidup dan mati'. Kroasia harus menang lawan Italia untuk menjaga peluang lolos 16 Besar.

Berita Terkait