Bola.com, Jakarta - Benjamin Sesko, penyerang Timnas Slovenia, menunjukkan kepercayaan diri kepada para pendukung negaranya untuk menciptakan momen bersejarah melawan Inggris.
Kedua tim akan saling berhadapan pada pertandingan pemungkas Grup C Euro 2024, Rabu dini hari (26/6/2024) WIB.
Sebanyak 20.170 orang Slovenia meneriakkan dukungan untuk tim asuhan Matjaz Kek saat melawan Serbia beberapa waktu lalu.
Benjamin Sesko menyebut kehadiran penggemar Slovenia yang begitu banyak adalah suatu hal yang luar biasa.
"Ini luar biasa melihat begitu banyak orang Slovenia di stadion. Saya butuh waktu beberapa saat untuk percaya bahwa banyak orang yang datang mendukung kami," kata Sesko.
"Saya bersyukur kepada mereka dari lubuk hati saya karena mereka tahu kita berpeluang mencapai hal-hal besar melawan Inggris, saya menghormati semua fans," ungkapnya.
Alami Kram pada Laga Sebelumnya
Penyerang RB Leipzig yang sempat diminati sejumlah klub besar Liga Inggris itu menderita kram di Allianz Arena saat melawan Serbia, Kamis (20/6/2024) lalu.
Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 itu, Benjamin Sesko terus mendapat tekanan dari para pemain Serbia.
Pemain berusia 21 tahun itu juga aktif menghubungkan permainan dan memulai serangan balik cepat ke area lawan.
Meskipun di laga itu ia mengalami kram dan terpaksa keluar di menit ke-76, Sesko bersikeras akan 100 persen siap untuk menghadapi Inggris di laga berikutnya.
"Maaf, saya tidak bisa membantu tim karena saya selalu bermain dengan hati dan memberikan segalanya untuk Slovenia, tetapi pada saat itu, saya tidak bisa melanjutkan. Saya perlu mempersiapkan diri untuk Inggris dan saya ingin bermain sepanjang pertandingan," sebut Sesko.
Punya Kans Hadapi Inggris
Slovenia sempat menderita sepanjang pertandingan melawan Serbia sebelum akhirnya Luka Jovic mencetak gol penyeimbang di menit ke-96.
Mereka masih berpeluang untuk lolos ke babak gugur apabila mampu meraih kemenangan di laga terakhir. Sesko pun sangat menantikan kesempatan untuk memperbaiki segalanya saat melawan Inggris.
"Kami mengelola permainan kami dengan baik. Kami bermain indah, tetapi konsentrasi kami menurun dan kelelahan mulai muncul. Terkadang sepak bola seperti itu, kita tidak bisa mengubahnya. Kami memiliki satu pertandingan lagi dan kami masih bisa membalikkan keadaan untuk kebaikan kami," pungkas Sesko.
Dukungan Rekan Setim
Sementara itu, gelandang Slovenia, Timi Max Elsnik, memuji keinginan Sesko untuk memperbaiki kekurangan tim dari dua pertandingan sebelumnya.
"Dia kehilangan banyak energi ketika kembali bertahan. Kami butuh dia di sana, jadi ia sedang mengorbankan energinya untuk kami. Dia tidak peduli jika mencetak gol karena dia hanya ingin Slovenia menang. Dia memiliki potensi besar dan akan menjadi sosok utama," ungkap Elsinik.
Slovenia telah kalah dalam lima dari enam pertemuan terakhir mereka dengan Inggris. Namun, mereka berhasil menahan imbang tim Gareth Southgate pada 2016. Hal tersebut menjadi bukti bahwa usaha untuk membendung Inggris masih dapat dilakukan.
Di sisi lain, pelatih Slovenia juga memberikan komentar setelah hasil imbang yang menyedihkan pada hari Kamis lalu.
Menurutnya, selain Inggris, Denmark dan Serbia juga masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. Artinya, ia melihat masih ada peluang bagi semua tim di Grup C untuk mencapai babak gugur Euro 2024.
Sumber: Mirror
Penulis: Rayhan Hakim