Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Manchester United (MU) Paul Pogba telah membuat pernyataan yang mengkhawatirkan di tengah larangan doping yang dijatuhkan kepadanya. Pemain Prancis itu mengatakan bahwa dirinya 'tidak ada lagi'.
Pogba dijatuhi hukuman larangan bermain sepak bola selama empat tahun setelah hasil tesnya menunjukkan metabolit testosteron positif dalam sistem tubuhnya. Gelandang yang saat ini bergabung dengan Juventus itu membuat pernyataan yang memilukan dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Sepak bola itu indah, tetapi kejam. Anda bisa melakukan sesuatu yang hebat dan keesokan harinya Anda bukan siapa-siapa," ujar Pogba.
"Saya sudah selesai, saya sudah mati. Paul Pogba sudah tidak ada lagi."
Karier Cemerlang
Paul Pogba sering dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di era modern, setelah bermain untuk klub-klub top Eropa seperti Manchester United dan Juventus. Ia juga memiliki karier yang cemerlang bersama Prancis di tingkat internasional.
Pemain berusia 31 tahun ini telah mewakili negaranya sebanyak 91 kali, mencetak 11 gol dan memberikan sembilan assist. Pogba merupakan bagian dari tim Les Bleus yang memenangkan Piala Dunia FIFA 2018; ia bahkan mencetak gol di final melawan Kroasia.
Hanya sedikit pemain di dunia sepak bola yang memiliki kelas seperti yang ditunjukkan Pogba di lapangan. Namun, larangan bermain selama empat tahun merupakan pukulan telak bagi kariernya. Masih belum jelas apakah pemain Prancis itu akan bermain sepak bola profesional lagi.
Gara-Gara Piala Dunia
Kemenangan di Piala Dunia FIFA 2018 merupakan puncak karier profesional Paul Pogba. Sang gelandang tampil gemilang di turnamen tersebut, membantu timnya memenangkan kompetisi di Rusia.
Namun, mantan manajer Manchester United Jose Mourinho mengklaim bahwa Pogba kehilangan fokus setelah Piala Dunia 2018.
"Satu-satunya hal yang saya katakan adalah bahwa hal itu terjadi pada hampir semua orang di beberapa momen karier Anda. Anda kehilangan sedikit rasa tentang siapa diri Anda dan apa yang harus Anda lakukan. Musim setelah Prancis memenangkan Piala Dunia, saya pikir Paul kembali dengan cara yang berbeda.
"Hubungan Mourinho dan Pogba memang kerap memanas. Manajer asal Portugal itu bahkan mengklaim bahwa setelah Piala Dunia 2018, sepak bola bukan lagi prioritas utama dalam hidup Pogba."