PSSI Hapus Sistem Championships untuk Liga 1 Musim Depan, Pengamat: Sudah Betul!

oleh Nandang Permana diperbarui 25 Jun 2024, 14:45 WIB
Pemain Madura United, Francisco Rivera (kanan) berebut bola dengan pemain Borneo FC, Kei Hirose pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia baru (PT LIB) menghapus format kompetisi championships untuk kompetisi Liga 1 musim depan dinilai tepat.

Pendapat itu disampaikan pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo. Ia menyebut format kompetisi championships tidak tepat untuk diterapkan di kompetisi Indonesia apalagi tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.

Advertisement

Penghapusan format kompetisi championships disampaikan langsung direktur PT LIB, Ferry Paulus usai bertemu dengan PSSI beberapa waktu yang lalu.

Menurut Ferry penghapusan format kompetisi championships series tak lebih karena adanya sinkronisasi dengan agenda Timnas Indonesia.

"Soal menghilangkan format championship series di kompetisi mendatang, saya pikir itu sudah paling betul ya. Karena, sejati format kompetisi itu ya sudah ful kompetisi tidak perlu lagi ada babak delapan besar, empat besar,semifinal dan final," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bola.com, Selasa (25/6/2024).

2 dari 4 halaman

Lebih Ketat

Pemain Persib Bandung, Marc Anthony Klok (kanan) berebut bola dengan pemain Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (26/1/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Dengan kembalinya ke format full kompetisi, menurut pria yang sering tampil di sebagai komentator di beberapa stasiun televisi nasional itu, persaingan akan lebih ketat.

Berkaca dari musim lalu, ada hal yang dirasa rancu ketika dalam sebuah kompetisi yang masih diikuti dengan kontentastan yang sama yakni 18 klub harus ada titel gelar juara reguler dan championships.

Menurut Kesit, penghapusan sistem championships musim depan itu akan mengembalikan persaingan antar kontestan. Sang juara, kata pria yang kini menjabat sebagai ketua Persatuan Wartawan indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta itu adalah benar-benar tim yang mempunyai nilai tertinggi.

3 dari 4 halaman

Wajar

Kolase - Foto dan Logo Persib, Borneo FC, Bali United, PSIS, Persija (Bola.com/Adreanus Titus)

Kompetisi penuh, sudah dijalankan negara-negara berkembang seperti negara-negara Asean. Jadi, penghapusan championships musim depan sekali lagi kata Lesit sudah merupakan langkah yang tepat diambil PSSI dan PT LIB.

Musim lalu, kompetisi Indonesia mempunyai dua jawara yakni Borneo FC yang dinobatkan sebagai juara reguler dan Persib Bandung juara Championships.

"Menurut saya justru menjadi hambar ya, kalau digunakan sistem seperti musim kemarin championships series. Gelar aja seperti yang sudah-sudah tertata dengan baik di negara-negara maju dan negara-negara Asean," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Efektif

"Jadi yang juara adalah benar-benar tim yang mempunyai poin tertinggi dari 34 pertandingan. Saya pikir format-format championships series sudah tidak perlu lagi, kita harus balik lagi format sebelumnya kompetisi penuh. Jadi, jangan ada juga pesanan-pesanan sponsor untuk ini dan itu. PSSI dan PT LIB harus punya komitmen yang kuat," kata Kesit.

Tag Terkait

Berita Terkait