Bola.com, Jakarta - Kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tinggal hitungan hari. Namun, arsitek asal Korea Selatan itu tidak kunjung memperpanjang kontraknya.
Kontrak empat setengah tahun Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akan berakhir pada 30 Juni 2024. PSSI ingin memperbarui kontraknya selama tiga tahun hingga 2027.
Saat ini, Shin Tae-yong sedang berada di kampung halamannya, Korea Selatan, sejak 14 Juni 2024. PSSI mengabarkan arsitek asal Korea Selatan itu tengah sakit.
"Kan sudah dibilang oleh Ketua PSSI, Pak Erick Thohir, Shin Tae-yong sedang sakit," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam diskusi APPI dan PSSI Pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).
Kontrak Baru Disodorkan Sejak 3 Minggu Lalu
PSSI telah menyodorkan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae-yong sejak hampir tiga pekan lalu. Arya memastikan bahwa kontrak yang diberikan tinggal ditandatangan.
"Begini, ketika kami berbicara, harus tahu kontrak bisnis. Ketika sudah mau tanda tangan, klausul, poin-poin sudah beres, sudah selesai diskusi," ungkap Arya Sinulingga.
"Kecuali Pak Erick Thohir bilang kontraknya masih berproses. Itu berarti masih negosiasi. Kata Pak Erick, tinggal tanda tangan," jelas Arya Sinulingga.
Ada E-Sign
Sebelumnya, pada 11 Juni 2024, Shin Tae-yong pernah menjawab terkait sodoran perpanjangan kontrak dari PSSI yang tidak kunjung ditekennya padahal kontraknya mau habis.
Shin Tae-yong meminta publik tidak perlu khawatir. Sebab, mantan arsitek Timnas Korea Selatan itu bisa melakukannya dengan tanda tangan digital.
"Karena ada teknologi e-sign, jadi kapan saja bisa dan tidak perlu dikhawatirkan," ucap Shin Tae-yong.
Tak Ada Masalah
Lanjut Erick Thohir, hubungannya dengan STY tidak ada masalah hingga saat ini.
"Kami punya hubungan yang baik," terangnya. Hanya saja tanda tangan kontrak baru STY tersendat karena ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Korea Selatan.
Jadi bisa dikatakan, Timnas Korea Selatan mendekati STY masih sebatas rumor. Pun jika benar, ia tidak melarangnya. Semua tergantung dari keputusan Shin Tae-yong tersendiri.
"Kalaupun Dari Timnas Korsel menginginkan Coach Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang," ujarnya.