Duh! Asisten Wasit Copa America 2024 Ambruk dan Pingsan Gara-Gara Kepanasan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 26 Jun 2024, 12:09 WIB
Kiper Kanada, Maxime Crepeau meminta pertolongan saat asisten wasit Humberto Panjoj mengalami pingsan saat laga Grup A Copa America 2024 antara Peru melawan Kanada di Children's Mercy Park, Kansas City, Kansas, Selasa (25/06/2024) waktu setempat. (AFP/Getty Images/Hector Vivas)

Bola.com, Jakarta - Nasib buruk menimpa asisten wasit Humberto Panjoj saat bertugas dalam laga Peru kontra Kanada di Copa America 2024. Suhu yang terlalu panas membuat Panjoj tumbang dan harus diganti.

Peru dan Kanada berhadapan pada matchday kedua Grup A Copa America 2024. Laga ini dimainkan di Stadion Children's Mercy Park Kansas, Rabu (26/6/2024) pagi WIB.

Advertisement

Sekilas, pertandingan berjalan dengan lancar. Tidak ada kejadian besar yang terjadi, kecuali kartu merah Miguel Araujo pada menit ke-59 dan gol Jonathan David yang membawa Kanada menang 1-0.

Namun, ada kejadian mengejutkan di luar aksi para pemain. Pada babak pertama, wasit Humberto Panjoj harus mendapat perawatan medis karena kepanasan. Apa yang terjadi dengannya?

 
2 dari 3 halaman

Nasib Malang Humberto Panjoj

Kiper Kanada, Maxime Crepeau memberikan pertolongan kepada asisten wasit Humberto Panjoj saat mengalami pingsan pada laga Grup A Copa America 2024 antara Peru melawan Kanada di Children's Mercy Park, Kansas City, Kansas, Selasa (25/06/2024) waktu setempat. (AFP/Getty Images/Jamie Squire)

Humberto Panjoj pingsan pada fase akhir babak pertama. Kejadian itu membuat laga harus dihentikan untuk waktu yang cukup lama.

Awalnya, Panjoj dapat bantuan dari kiper Kanada, Maxime Crepeau. Setelah itu, ada tim medis yang masuk dan memberikannya perawatan. Pada akhirnya, Panjoj tidak bisa melanjutkan tugasnya.

Panjoj dibawa keluar lapangan dengan tandu. Tugasnya sebagai hakim garis pada akhirnya gantikan wasit pinggir yakni Ricardo Fabian.

The New York Times melaporkan bahwa suhu di area stadion sangat panas, mencapai 91 derajat dengan kelembapan 51 persen. Laporan ini menyebut suhu berasa 101 derajat farenheit dan Panjoj berada di bagian lapangan yang terik.

3 dari 3 halaman

Ronald Araujo juga Jadi Korban

Otoritas penyelenggara Copa America 2024 sedari awal menyadari bahwa faktor cuaca jadi tantangan. Sebab, gelaran ini terjadi pada musim panas. Suhu dan kelembapan yang tinggi dapat perhatian khusus.

Sebelum kasus Panjoj, cuaca panas juga telah 'memakan' korban. Bek Timnas Uruguay, Ronald Araujo, tidak bisa melanjutkan laga babak kedua karena panas dan dehidrasi.

"Ketika babak pertama berakhir, saya merasa sedikit pusing dan ketika saya sampai di ruang ganti, tekanan darah saya turun. Dokter mengatakan bahwa saya mengalami sedikit dehidrasi dan saya tidak dapat melanjutkan laga," kata Araujo.

Sumber: The New York Times

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 26/6/2024)

Berita Terkait