Thom Haye dan Deretan Gelandang Naturalisasi Kharismatik di Timnas Indonesia: Bermain Indah Menyegarkan Lini Tengah

oleh Hery Kurniawan diperbarui 27 Jun 2024, 09:00 WIB
Timnas Indonesia - Gelandang naturalisasi Kharismatik Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Thom Haye menjelma sebagai bintang baru di Timnas Indonesia. Gelandang berusia 29 tahun itu langsung menarik perhatian publik sepak bola Tanah Air. 

Karakter permainan Thom Haye memang menarik untuk dilihat. Haye mampu menjadi gelandang kharismatik di lini tengah Timnas Indonesia.

Advertisement

Gerakannya di lapangan terkadang tidak terlalu terlihat. Namun, begitu melepas umpan, Thom Haye bisa sangat berbahaya.

Pun demikian ketika Thom Haye melepaskan upaya tembakan dari jarak jauh. Gawang Timnas Filipina merasakan betul sepakan terukur Haye.

Sebelum kehadiran Thom Haye, Timnas Indonesia sebenarnya sudah memiliki beberapa gelandang naturalisasi kharismatik lain. Siapa saja mereka?

2 dari 5 halaman

Raphael Maitimo

Pemain Timnas Indonesia Raphael Maitimo berusah keluar dari jagaan pemain Timnas Laos dalam Laga Piala AFF Suzuki 2012 Minggu 25 November 2012, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia. Pertandingan berakhir dengan Skor 2-2.

Raphael Maitimo adalah seorang gelandang yang menarik. Maitimo adalah gelandang tengah yang cukup kuat dalam mengatur tempo permainan.

Raphael Maitimo tercatat empat kali bermain untuk Timnas Indonesia di ajang resmi. Pemain kelahiran Rotterdam, Belanda itu mampu mencetak satu gol saat memperkuat Tim Garuda.

Kini, Raphael Maitimo sudah pensiun dari dunia sepak bola profesional. Barito Putera adalah klub terakhir yang dibela Maitimo.

3 dari 5 halaman

Stefano Lilipaly

Pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly tampak kecewa usai gagal mencetak gol ke gawang Bangladesh pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Stefano Lilipaly memiliki karier yang cukup berkesan bersama Timnas Indonesia. Pemain serba bisa satu ini memiliki 30 caps dan tiga gol bersama Skuad Garuda di ajang resmi.

Awalnya, Stefano Lilipaly adalah seorang gelandang serang. Lilipaly layaknya pemain nomor 10 klasik yang beroperasi di belakang dua striker.

Namun, belakangan, Stefano Lilipaly berkembang menjadi pemain yang menarik. Ia bisa dimainkan di posisi winger kanan, kiri, maupun striker.

4 dari 5 halaman

Tonnie Cusell

Pemain Timnas Tonnie Harry Cusell berduel dengan pemain Laos, Ketsada Souksavanh dalam laga Piala AFF Suzuki 2012, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Kamis, 25/11/2012. Pertandingan Berakhir seri 2-2.

Tonnie Cussel hadir saat sepak bola Indonesia mengalami dualisme. Bahkan, dualisme itu pun hadir di Piala AFF 2012.

Saat itu mayoritas skuad Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2012 berasal dari Indonesian Premier League (IPL). Tonnie Cusell pun tak terlalu banyak beraksi bersama Skuad Garuda.

Pemain keturunan Belanda yang pernah membela RKC Waalwijk itu pun menjadi warna tersendiri di skuad Timnas Indonesia. Meski aksi Cusell bersama Skuad Garuda sangat terbatas. Ia hanya sempat dua kali menggunakan jersey berlambang Garuda di dada dalam ajang resmi.

5 dari 5 halaman

Esteban Vizcarra

Pemain PSS Sleman, Esteban Vizcarra, mencetak gol ke gawang Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (4/2/2024) malam. (Dok. PSS Sleman)

Esteban Vizcarra menghabiskan hampir seluruh kariernya di Indonesia. Sejauh ini Vizcarra sudah memperkuat Pelita Jaya, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Madura United, dan PSS Sleman.

Esteban Vizcarra pun sudah mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Sayangnya, pemain kreatif satu ini hanya sekali membela Timnas Indonesia.

Hal itu terjadi dalam laga uji coba melawan Timnas Myanmar pada 2018. Esteban Vizcarra bermain 45 menit pada uji coba itu.

Berita Terkait