Rumor Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Merapat ke Liga 1, Pengamat: Perlu Dipertimbangkan Lagi

oleh Ana Dewi diperbarui 27 Jun 2024, 14:15 WIB
Kolase - Aksi Thom Haye, Sandy Walsh, Jordi Amat, Marc Klok di Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejumlah klub papan atas Liga 1 dikabarkan berminat mendatangkan pemain naturaliasi Timnas Indonesia. Ragnar Oratmangoen jadi satu di antara pemain yang ramai diisukan merapat ke Bali United.

Kebetulan, striker Timnas Indonesia itu berstatus tanpa klub setelah kontraknya di FC Groningen habis per Juni 2024. Pihak klub menyebut bahwa Ragnar Oratmangoen tak masuk dalam rencana skuad pada musim depan.

Advertisement

Bukan hanya Ragnar Oratmangoen, beberapa pemain macam Thom Haye dan Nathan Tjoe A-On juga kontraknya kadaluwarsa pada Juni 2024. Sejauh ini, belum jelas klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya para pemain tersebut.

Pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo, memberikan pandangan terkait kehebohan transfer pemain yang melibatkan personel naturalisasi belakangan ini. Apa katanya?

"Kalau masalah rumor pemain tim nasional main di Liga 1 ya kemungkinan sekarang menurut di berita di luar sana mereka ini sudah menjadi warga Negara Indonesia (WNI) jadi mereka datang ke sana itu sebagai pemain asing bukan sebagai pemain asli Belanda," ujar Aris Budi Sulistyo kepada Bola.com, Rabu (26/6/2024).

2 dari 3 halaman

Jadi Pertimbangan

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Vietnam pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di My Dinh Stadium, Vietnam, Selasa (26/03/2024). (AFP)

Tiga pemain yang disebut diatas memang belum lama ini memiliki paspor Indonesia setelah berganti kewarganegaraan. Sebelumnya, mereka memegang paspor Belanda.

"Ini yang menjadikan pertimbangan lagi kemungkinan karena yang kemarin dia jadi pemain Belanda yang tidak diperhitungkan sebagai pemain asing," kata mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

"Yang sekarang sudah diperhitungkan sebagai pemain asing termasuk dikatakannya non-Uni Eropa, itu salah satu kerepotan dan kemungkinan kalau mereka bermain di Liga Indonesia banyak netizen yang tidak setuju mereka berkompetisi di Indonesia, ini ya harus bisa menimbang lagi," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Bisa Terkontaminasi

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (kanan) berusaha melewati pemain Filipina, Michael Baldisimo pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ya, banyak pecinta sepak bola Indonesia yang tidak setuju apabila para pemain abroad hijrah ke Liga Tanah Air. Fans ingin mereka tetap berkarier di Eropa yang memiliki kualitas kompetisi jauh lebih baik ketimbang Liga Indonesia.

"Jadi kalaupun harus bermain di Liga 1 ya performa liga kita harus ditingkatkan dari segi kualitas, karena kalau kompetisinya seperti kemarin-kemarin kemungkinan para pemain itu akan terkontaminasi dengan permainan-permainan yang ada di liga kita," ucapnya.

"Jadi mari kita songsong kalau para pemain naturalisasi akan berkompetisi di Indonesia, kita harus siap-siap untuk belajar lagi dari mereka sebagai orang profesional," pungkas Aris Budi Sulistyo.

Berita Terkait