Bola.com, Jakarta - Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 sudah melewati fase grup. Memasuki babak 16 besar, beberapa pemain yang diharapkan mampu bersinar justru tampil mengecewakan.
Beberapa nama besar di dunia sepak bola berkompetisi di Euro 2024 karena mereka ingin membawa negara mereka masing-masing meraih kejayaan di Eropa. Namun, para pemain bintang ini menghadapi pertandingan dan ajang tersebut dengan beban yang luar biasa berat.
Nama-nama asing di telinga Georges Mikautadze, Niclas Fullkrug, hingga Ivan Schranz misalnya, justru bersinar bersama negaranya masing-masing. Penampilan individu dan kontribusinya terhadap keberhasilan tim berhasil melejitkan namanya.
Sebaliknya, sejumlah bintang malah tampil melempem yang sedikit banyak memengaruhi performa negaranya selama Piala Eropa 2024.
Berikut ini Bola.com merangkum para bintang yang tampil mengecewakan selama fase grup Piala Eropa 2024.
Kiper
Ukraina sangat disayangkan tersingkir dari turnamen meskipun berhasil meraih poin lebih banyak daripada mayoritas tim peringkat ketiga terbaik di babak penyisihan grup. Negara ini berhasil meraih empat poin tetapi berakhir di dasar klasemen karena selisih gol setelah kalah telak melawan Rumania di hari pembukaan.
Satu orang yang berperan besar dalam kekalahan telak itu adalah Andriy Lunin. Kiper Real Madrid itu melakukan kesalahan fatal yang berujung pada gol dan akhirnya membuat timnya kehilangan tempat di babak 16 besar.
Lunin tampil luar biasa bagi Los Blancos dalam keberhasilan mereka di La Liga dan Liga Champions pada musim 2023/2024, tetapi dicadangkan dalam dua pertandingan Ukraina lainnya setelah penampilannya yang buruk.
Bek
Di sektor bek, ada beberapa pemain yang tampil buruk. Virgil van Dijk adalah bintang dalam skuad Belanda. Kapten Liverpool itu juga mengenakan ban kapten untuk tim berkostum oranye, tetapi penampilannya yang tangguh di lini belakang sejauh ini belum terlihat.
Belanda memiliki hubungan yang naik turun dengan turnamen internasional akhir-akhir ini, dan tampaknya mereka tidak akan mengangkat trofi internasional pertama sejak 1988.
Meski lolos ke babak sistem gugur Euro 2024, tim ini baru kebobolan empat gol dalam tiga pertandingan sejauh ini dan hanya sekali tidak kebobolan. Van Dijk tampil buruk saat timnya kalah 3-2 dari Austria dan akibatnya kehilangan tempat di dua besar. Bek tengah ini harus kembali ke sifat dominan dan berwibawanya jika negaranya ingin menang.
- Virgil van Dijk (Belanda)
- Josko Gvardiol (Kroasia)
- Trent Alexander-Arnold (Inggris)
Gelandang
Phil Foden dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris musim 2023/2024 dan banyak yang memperkirakan bakat luar biasa itu akan menggemparkan kancah internasional musim panas ini. Namun, kegigihan Gareth Southgate untuk memainkannya di sayap kiri telah menghambat kontribusi yang telah diberikannya.
Pemain berusia 23 tahun itu menjadi starter di ketiga pertandingan fase grup Three Lions tetapi gagal mencetak satu gol pun. Foden tampak tidak nyaman dan tidak alami dalam perannya sebagai sayap kiri karena ia sering kali lebih baik dalam beroperasi di area tengah antara pertahanan lawan dan lini tengah.
Antonie Griezmann adalah pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Piala Eropa. Sayangnya, bintang Atletico Madrid itu gagal menambah tujuh golnya di kompetisi tersebut hingga saat ini dan tampaknya tidak mampu memberikan percikan kreativitas bagi rekan satu timnya.
Ia sering bermain di posisi yang lebih dalam untuk mengakomodasi pergerakan cepat Kylian Mbappe ke kotak penalti, tetapi mantan penyerang Barcelona itu belum bisa tampil maksimal dalam peran yang telah disesuaikannya. Griezmann bermain selama 90 menit penuh dalam pertandingan Les Bleus sebelum diistirahatkan untuk pertandingan terakhir grup melawan Polandia. Didier Deschamps berharap hal ini akan membantu menyalakan semangat pemain berusia 33 tahun itu untuk babak sistem gugur.
- Phil Foden (Inggris)
- Antoine Griezmann (Prancis)
- Jeremy Doku (Belgia)
Striker
Begitu tipisnya perbedaan di dunia sepak bola, sehingga Romelu Lukaku hanya berjarak sekitar lima inci dari menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen tersebut. Pemain depan Chelsea itu telah mencetak gol sebanyak tiga kali, tetapi golnya dianulir karena bendera offside pada ketiga kesempatan tersebut.
Meskipun ini sangat tidak beruntung, seorang pemain dengan pengalaman dan kehebatan seperti pemain andalan Belgia seharusnya dapat mengatur waktu larinya di belakang garis pertahanan dengan lebih baik. Belgia telah gagal total dan hanya mencetak dua gol di Euro 2024 sejauh ini dan penampilan Lukaku yang lambat dan lesu tidak membantu timnya.
Harry Kane memegang banyak harapan Inggris di pundaknya. Superstar Bayern Munchen itu memecahkan rekor demi rekor di musim Bundesliga pertamanya setelah pindah dari Stadion Tottenham Hotspur ke Allianz Arena.
Striker itu hanya menyentuh bola sebanyak 24 kali dalam pertandingan pembuka melawan Serbia. Kurangnya keterlibatannya bahkan menyebabkan mantan pemain Timnas Inggris Jamie Carragher menuntut peran Kane diubah untuk pertandingan berikutnya. Rekan satu timnya masih berjuang untuk melibatkan pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Liga Primer dan, sebagai hasilnya, serangan tampak kurang bersemangat.
- Romelu Lukaku (Belgia)
- Aleksandar Mitrovic (Serbia)
- Harry Kane (Inggris)
- Artem Dovbyk (Ukraina)
Liputan Eksklusif Euro 2024
Sahabat Bola.com, yuk merapat! Nikmati sajian eksklusif kami di ajang Euro 2024. Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo akan hadir langsung di Jerman untuk melaporkan secara langsung keseruan persaingan Pesta Eropa 2024. Jangan sampai ketinggalan, klik tautan ini.