Riwayat 5 Pelatih Spanyol yang Mengadu Nasib di Liga 1: Eduardo Perez Terpendek, Luis Milla Terbaik, Carlos Pena Pikul Beban Berat

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 29 Jun 2024, 11:45 WIB
Pelatih baru Persija Jakarta, Carlos Pena. (Bola.com/Dok.Instagram Carlos Pena).

Bola.com, Jakarta - Transfermarkt mencatat bahwa Carlos Pena menjadi pelatih asal Spanyol keenam yang berkarier di Liga 1 sejak 2017. Arsitek berusia 40 tahun itu resmi menangani Persija Jakarta.

Carlos Pena hanya dikontrak selama semusim oleh Persija Jakarta. Mantan nakhoda Ratchaburi FC itu memikul beban berat karena menjadi penerus Thomas Doll.

Advertisement

Lantas, siapa lima nakhoda dari Negeri Matador sebelum Carlos Pena? Pertama adalah Rafa Berges. Nama Rafael Berges pertama kali muncul di Indonesia pada 2018. Saat itu, dia mengarsiteki Mitra Kukar yang berkiprah di Liga 1 2018. Sayang, dia memutuskan mundur di pertengahan musim dan Mitra Kukar malah terdegradasi ke Liga 2.

Tahun berikutnya, Rafael Berges ditunjuk lagi jadi pelatih Mitra Kukar yang berkompetisi di Liga 2 2019. Tak ada prestasi yang dipersembahkannya karena klub berjulukan Naga Mekes itu gagal promosi ke Liga 1.

Rafael Berges lantas hijrah ke Badak Lampung untuk mengarungi Liga 2 2020. Lagi-lagi nasibnya kurang beruntung. Kompetisi Indonesia pada tahun itu ditiadakan karena pandemi COVID-19. 

Rafael Berges sempat comeback ke Mitra Kukar untuk Liga 2 2021/2022, namun hanya bertahan dua pertandingan sebelum out.

2 dari 6 halaman

Julio Banuelos

Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, tampak kecewa dengan hasil akhir melawan Arema FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/8). Persija bermain imbang 2-2 atas Arema. (Bola.com/Yoppy Renato)

Julio Banuelos adalah asisten pelatih Luis Milla, lebih tepatnya pelatih kiper Timnas Indonesia, pada 2018.

Nasibnya sama seperti Luis Milla yang tak berlanjut di Timnas Indonesia. Dia lantas ditunjuk menjadi pelatih Persija Jakarta di Liga 1 2019. Namun karier Julio Banuelos terbilang singkat bersama klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Julio Banuelos terpaksa harus pergi dari Persija pada September di tahun tersebut. Tercatat Banuelos hanya membawa Persija 18 kali bertanding dengan masing-masing lima kemenangan dan kekalahan serta delapan hasil imbang.

3 dari 6 halaman

Eduardo Perez

Pelatih PSS Sleman, Eduardo Perez saat memimpin anak asuhnya berlatih di lapangan ABC Senayan, Jakarta. (Dok. PSS Sleman)

Lagi-lagi, nama yang pernah bekerja sama dengan Luis Milla di Timnas Indonesia ada dalam daftar ini. Eduardo Perez merupakan pelatih kiper Timnas Indonesia sebelum Julio Banuelos hadir menggantikannya.

Pada Januari 2020, PSS Sleman sempat menunjuknya sebagai pelatih untuk menggantikan Seto Nurdiantoro yang waktu itu hijrah ke PSIM Yogyakarta. Namun, kehadiran Eduardo Perez rupanya mendapat penolakan dari suporter PSS.

Alhasil, dia memilih mundur dari jabatan pelatih itu pada Februari 2020, setelah baru satu bulan menjabat sebagai pelatih PSS. Menariknya, Eduardo Perez berpisah dengan PSS sebelum kompetisi Liga 1 2020 dimulai.

4 dari 6 halaman

Luis Milla

Pelatih kepala Persib Bandung, Luis Milla (kiri) saat konferensi pers setelah laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nama Luis Milla mulai dikenal pencinta sepak bola Indonesia ketika menangani Timnas Indonesia pada 2017-2018 sebelum kembali ke Spanyol dan comeback ke Indonesia buat memoles Persib.

Luis Milla mulai menangani Persib sejak awal musim 2022/2023. Dia membawa tim berjulukan Maung Bandung itu finis di peringkat ketiga setelah sempat tercecer.

Namun, baru tiga pertandingan BRI Liga 1 2023/2024, Luis Milla memilih mundur dari Persib. Dia disebut harus meninggalkan Maung Bandung karena faktor persoalan pribadi, bukan lantaran Beckham Putra Nugraha dkk. masih susah menang.

Memimpin Persib dalam 30 pertandingan, Luis Milla memberikan 17 kemenangan, tujuh seri, dan enam kemenangan untuk Maung Bandung.

5 dari 6 halaman

Josep Gombau

Pelatih Persebaya Surabaya, Josep Gombau Balague mengamati laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Josep Gombau datang ke Persebaya Surabaya dengan mendapat mandapatkan dua jabatan sekaligus, yakni direktur teknik dan pelatih kepala pada September 2023. Sebagai pelatih kepala, dia diharapkan bisa mendongkrak performa bajul Ijo di BRI Liga 1 2023/2024.

Sayangnya, statusnya sebagai pelatih Persebaya Surabaya hanya seumur jagung. Dia tercatat menangani Bajul Ijo dalam enam laga dan hasilnya di luar ekspektasi. Mereka hanya meraih empat poin hasil satu menang, satu seri, dan empat kalah.

Kekalahan beruntun dalam tiga laga terakhir membuatnya kehilangan jabatan. Masing-masing adalah dipermalukan 2-3 oleh Persib Bandung, kalah 1-3 di markas Bali United, dan babak belur 0-3 di kandang Persik Kediri.

Setelah didepak Persebaya, Josep Gombau terpilih sebagai manajer Aston Villa U-21 yang berkompetisi di Premier League 2 mulai Januari 2024 hingga saat ini.

6 dari 6 halaman

Bola.com di Euro 2024

Sahabat Bola.com, yuk merapat! Nikmati sajian eksklusif kami di ajang Euro 2024. Jurnalis Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo akan hadir langsung di Jerman untuk melaporkan secara langsung keseruan persaingan Pesta Eropa 2024. Jangan sampai ketinggalan, klik tautan ini.

Liputan Langsung Pesta Bola Eropa 2024_ver 2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Berita Terkait