Timnas Indonesia Dikepung Raksasa pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ratu Tisha: Tak Ada Istilah Grup Neraka

oleh Aditya Wany diperbarui 29 Jun 2024, 14:45 WIB
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi (tengah) berhasil mengamankan bola di tengah rekan-rekannya saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda harus bersaing di grup neraka yang berisikan tim-tim kuat Asia.

Anak asuh Shin Tae-yong tersebut menghuni Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Keenam tim tersebut akan bertarung memperebutkan dua posisi teratas yang jadi slot lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Advertisement

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, tidak setuju dengan istilah grup neraka yang akan dihadapi Timnas Indonesia. Menurutnya, semua lawan pasti sulit dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kalau kita sudah bertanding di level tersebut, itu tidak ada istilah grup neraka. Karena pasti semua lawan sulit. Jadi kita harus paham ini sudah bukan kualifikasi babak awal, ini merupakan putaran ketiga,” kata Tisha kepada wartawan dalam sebuah acara di Gresik.

“Jadi kita tidak bisa memiliki preferensi mau di mana mau lebih baik dengan siapa karena tim-tim, yang contohnya saja Timnas Indonesia, mungkin tim lain juga tidak memprediksi,” imbuhnya.

 

2 dari 5 halaman

Perkembangan Pesat

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye (tengah) berebut bola dengan dua pemain Irak, Ahmed Yahya (kiri) dan Amir Al-Ammari pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Persaingan di Grup C ini terbilang berat karena berisikan tim-tim raksasa Asia. Tengok saja ada Jepang yang menghuni peringkat ke-17 FIFA, bahkan itu jadi yang tertinggi di Asia.

Berikutnya ada Australia yang langganan jadi peserta Piala Dunia. Lalu, Arab Saudi juga sedang membangun tim di bawah arahan pelatih Roberto Mancini.

Di sisi lain, Timnas Indonesia juga menunjukkan banyak perkembangan pesat dalam setahun terakhir. Hal ini tidak lepas dari kebijakan menaturalisasi pemain keturunan yang membuat permainan Tim Garuda jauh lebih baik.

 

3 dari 5 halaman

Pantang Anggap Remeh

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, saat melawan Vietnam dalam laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

“Sekarang posisinya berada kepemimpinan Pak Erick Thohir, timnas kita berkembang dengan demikian pesat. Itu semua strategi-strategi yang berjalan secara top down. Terima kasih untuk beliau juga,” ujar Tisha.

“Nah, mungkin tim-tim lain tidak menyangka hal tersebut. Tim-tim lain mungkin di awal lebih baik satu grup dengan Indonesia, ternyata malah tidak. Jadi kita tidak bisa menganggap remeh lawan kita,” ungkapnya.

Sesuai regulasi, AFC mendapat slot 8,5 untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Enam di antaranya lewat putaran ketiga. Artinya, masing-masing dua tim teratas Grup A-C akan lolos langsung.

 

4 dari 5 halaman

Masih Ada Slot Lain

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan sudah menutup masalah insiden meninggalnya suporter Timnas Indonesia di laga kontra Fiji. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Timnas Indonesia diprediksi sulit untuk bisa finish posisi dua teratas Grup C. Beruntung, masih ada slot lain lewat jalur putaran keempat yang akan diikuti masing-masing tim penghuni posisi 3-4 Grup A-C.

Dari sini, Timnas Indonesia bisa bersaing di putaran keempat yang memperebutkan dua tiket saja. Kalaupun gagal di putaran keempat. Masih ada play-off antarkonfederasi yang jadi penentu akhir.

“Jadi, bagi saya di putaran ini semua lawan harus kami treatment dengan mentalitas yang sama dan kita tidak bisa bicara banyak harus fokus pertandingan pertama,” tutur Ratu Tisha.

 

5 dari 5 halaman

Menjalani 10 Pertandingan

Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Drawing Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (Bola.com/Adreanus Titus)

Putaran ketiga ini menggunakan sistem double round robin yang artinya semua tim akan bertemu dengan tim yang sama sebanyak dua kali, masing-masing kandang dan tandang. Dengan berisi enam peserta, masing-masing tim akan melakoni 10 laga.

Sebanyak 10 laga itu terbagi menjadi lima bulan yang berbeda dengan setiap bulan memainkan dua laga. Masing-masing adalah September 2024, Oktober 2024, November 2024, Maret 2025, dan Juni 2025.

Terdekat, Timnas Indonesia akan lebih dulu melakoni lawatan ke Arab Saudi pada 5 September 2024. Lima hari kemudian, Tim Garuda akan menjadi tuan rumah dengan menjamu Australia pada 10 September 2024.

Berita Terkait