Manajer Persis Solo Ungkap Alasan Mengundurkan Diri Jelang Liga 1 2024 / 2025

oleh Radifa Arsa diperbarui 30 Jun 2024, 12:00 WIB
Chairul Basalamah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai manajer Persis Solo. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Solo - Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, mengumumkan keputusan yang mengejutkan. Dalam tahap persiapan menuju Liga 1 2024/2025, dia memutuskan meletakkan jabatannya tersebut.

Langkah yang diambil Chairul Basalamah memang membuat banyak pihak kaget. Sebab, dia punya peran krusial dalam membantu Laskar Sambernyawa memperbaiki prestasinya pada putaran kedua Liga 1 musim lalu.

Advertisement

Menurut Chairul, langkah semacam ini sebetulnya hal yang wajar dan lumrah dalam dunia sepak bola. Soal alasannya mundur dari jabatan manajer Persis Solo, karena ingin beristirahat terlebih dahulu dari dunia kulit bundar.

“Ini sebetulnya dinamika yang biasa terjadi di sepak bola. Kalau saya sebagai manajer, pemain, hingga pelatih, pasti ada yang keluar masuk. Tidak ada apa-apa sih. Ini pilihan saya saja untuk stop dahulu,” kata Chairul Basalamah.

Lelaki yang akrab disapa Abud itu menjelaskan, keputusan ini sudah dipertimbangkan secara matang. Dia juga meminta pendapat istrinya terlebih dahulu untuk memantapkan keputusan tersebut mundur dari manajer Persis Solo.

“Keputusan ini sudah lumayan lama saya pertimbangkan. Namun, saya inginnya dipikirkan dahulu secara matang. Saya sudah pikir ulang bagaimana mengambil keputusan ini. Saya juga sudah ngobrol sama istri,” ujarnya.

 

2 dari 5 halaman

Tidak Ada Masalah

Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah. (Bola.com/Aditya Wani)

Abud memastikan, keputusan ini diambil bukan karena terjadi masalah dengan pihak tertentu. Dia bahkan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada jajaran petinggi Persis Solo, yang telah banyak turun gelanggang untuk membantu Persis memperbaiki prestasinya musim lalu.

“Yang jelas, saya tidak ada masalah dengan Persis Solo. Saya justru berterima kasih karena Persis menerima saya dengan baik. Saya juga beruntung mendapatkan bos yang baik sekali dalam memfasilitasi tim ini dengan luar biasa,” katanya.

“Dia juga sangat membantu saat kami berada dalam kondisi kritis. Bahkan, semua bos pun turun. Tidak semua tim bisa seperti ini. Bos peduli dan tahu dengan kondisi yang ini. Itu yang membuat kemarin Persis bisa naik dari bawah,” lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Tugas Sudah Selesai

Selain itu, Abud juga telah membantu seluruh proses transisi klub menuju musim depan. Sebelum mundur, Abud sudah memastikan Milomir Seslija memperpanjang kontrak. Proses perekrutan pemain dan perpanjangan kontrak pemain lama juga telah selesai dilakukan.

“Mereka pastinya berdiskusi. Namun, mereka memahami alasan saya. Saya kan juga menyampaikan bahwa akan mengawal transisi ini dengan baik. Saya tidak akan tinggal. Saya bantu transisi terlebih dahulu sampai coach Milo datang,” katanya.

“Kemudian sampai kontrak-kontrak pemain aman. Intinya, semuanya tetap bisa berjalan. Saya bisa datang dan pergi. Siapa pun juga, termasuk pelatih. Namun, saya inginnya semua harus berjalan dengan lancar, termasuk sampai proses perekrutan pemain baru,” lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Apresiasi Klub

Sementara itu, Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, sempat terkejut dengan langkah yang diambil oleh Abud. Sebab, keputusan ini disampaikan secara mendadak. Namun, Persis tetap mengapresiasi kinerja Abud yang sukses menyinergikan seluruh elemen tim musim lalu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Abud, karena benar-benar bisa mengawal 12 laga terakhir musim lalu. Dari peringkat 15 ke 7 itu bukan pekerjaan mudah. Peran Mas Abud dalam menyinergikan semua elemen termasuk pemain dan pelatih,” ujar Bryan.

“Kami sempat menata ulang semuanya soal rencana-rencana kami pada musim depan. Ya, kehilangan tandem yang satu visi bukan hal yang mudah. Tapi, ini dinamika dalam sepak bola. Kami respek dengan keputusan yang diambil Mas Abud,” lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Akhir Musim Reguler:

Berita Terkait