Bola.com, Jakarta - Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia akan menjadi tantangan selanjutnya bagi Timnas Indonesia demi misi untuk unjuk gigi di putaran final pentas terakbar empat tahunan besutan FIFA.
Berada di Grup C, Timnas Indonesia akan mengawali petualangan dalam laga tandang ke Arab Saudi pada 5 September mendatang.
Selain Arab Saudi, Jay Idzes dan kawan-kawan juga bakal adu otot dan otak versus Bahrain, China, Australia, dan Jepang.
Sinyal maju tak gentar sudah digaungkan Ketum PSSI, Erick Thohir. "Jangan kasih kendor," kata Erick Thohir. "Tak ada yang tak mungkin di sepak bola," imbuh eks Presiden Inter Milan.
PSSI juga sudah memastikan terkait masa bakti Sin Tae-yong sebagai sang arsitek tim. Berakhir pada akhir Juni tahun ini, Shin Tae-yong diganjar perpanjangan kontrak hingga 2027.
Perpanjangan masa kerja tersebut sekaligus menyudahi spekulasi eksistensi STY di ruang ganti Timnas Indonesia. Juru taktik ber-KTP Korea Selatan tersebut kini benar-benar bisa fokus mempersiapkan mesin perangnya.
Satu lagi kabar gembira, PSSI kembali menghadirkan seorang penyerang yang digadang-gadang sebagai mesin gol Timnas Indonesia di masa depan. Jens Raven, pilar anyar yang belum sepekan ditahbiskan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) terbilang masih muda. Wonderkid Dordrecht U-21, Belanda, masih berusia 18 tahun.
Musim lalu, sijangkung 188 cm ini tampil cihui di level U-21 Liga Belanda dengan torehan delapan gol dalam 20 laga. Tak menutup kemungkinan, Jens Raven akan dimainkan di putaran ketiga kualifikasi nanti.
Kedatangan Jens Raven membuat lini serang Tim Garuda semakin berbahaya. Jens Raven, selain bisa bermain sebagai winger, bisa pula diplot sebagai gelandang bertahan dan serang sekaligus.
Lini tengah memang jadi sangat penting, mengingat tim-tim Grup C, utamanya Jepang, dihuni playmaker tokcer yang berkarier di Eropa. Tak percaya? Berikut gelandang Jepang yang bakal bertarung hidup mati kontra Thom Haye dkk.
Wataru Endo (Liverpool)
Saat-saat bola mati, pelatih Hajime Moriyasu kerap memanggilnya ke pinggir lapangan. Sang pelatih kemudian memberikan instruksi kepada Wataru Endo untuk kemudian diteruskan kepada semua pemain Timnas Jepang di lapangan pertandingan.
Tak jarang pula Hajime Moriyasu memberikan isyarat-isyarat khusus Hajime Moriyasu, terlebih saat Samurai Biru kehilangan fokus saat melakukan serangan.
Wataru Endo memang sosok yang sangat penting bagi Timnas Jepang, terlebih bagi Hajime Moriyasu selaku arsitek tim.
Sukses Jepang memuncaki klasemen dan tampil sebagai juara grup di fase sebelumnya sedikit banyak berkat sensasi Wataru Endo. Gelandang petarung berusia 31 tahun kepunyaan Liverpool ini tipe playmaker yang lihai membaca serangan lawan serta punya insting tinggi guna mengacak-acak benteng lawan.
Wataru Endo diangkut ke Anfield dari VfB Stuttgart, Jerman, pada Agustus 2023. Bersama The Reds, sejauh ini ia sudah tampil dalam 29 laga di semua ajang Premier League 2023/2024 dengan torehan satu gol serta 10 kartu kuning.
Di babak kedua kualifikasi lalu, Wataru Endo tampil tiga kali dalam lima laga tanpa gol dan assist. Nah, di Grup C nanti, termasuk lawan Indonesia, rakyat Jepang menanti gol dan assist Wataru Endo.
Ao Tanaka (Fortuna Düsseldorf)
Awalnya, Ao Tanaka merupakan pemain pinjaman dari kampung halamannya, Kawasaki Frontale pada musim 2020/2021. Namun di akhir musim, Fortuna Düsseldorf menyodorkannya kontrak permanen menyusul performa gemilangnya selama peminjaman.
Musim lalu misalnya, gelandang 25 tahun ini tak pernah absen dalam 38 laga dengan tuaian delapan gol dan empat assist.
Sementara, di sepanjang babak kedua kualifikasi kemarin, Ao Tanaka mendapat kepercayaan dalam tiga pertandingan di Grup B dimana ia menyumbang satu gol serta satu assist.
Ao Tanaka bakal menjadi lawan berat bagi para penjaga lini tengah Timnas Indonesia yang dimotori Thom Haye. Jika bisa mematikan permainan terbaik si lincah ini, kans Indonesia untuk memenangkan laga terbuka lebar.
Keito Nakamura (Reims)
Dari Ligue 1 Prancis, Jepang menantang Timnas Indonesia dengan satu kekuatannya di poros tengah, Keito Nakamura. Keito Nakamura saat ini bermain bareng Reims sejak memutuskan cabut dari klub Austria, LASK, pada 2023.
Di Reims, Keito Nakamura bukan pemain yang kerap melamun di bangku cadangan. Ia setidaknya sudah ambil bagian dalam 25 laga di Ligue 1 2023/2024 dengan torehan empat gol serta sebiji assist.
Sayang, Keito Nakamura hanya bisa tampil dalam dua laga putaran kedua kualifikasi lantaran dibekap cedera engkel. Walau bermain dalam dua laga, Keito Nakamura masih bisa menyumbang dwigol serta satu assist.
Ritsu Dōan (SC Freiburg)
Satu lagi andalan Timnas Jepang di sisi sayap, siapa lagi kalau bukan Ritsu Dōan. Dalam formasi apa pun yang diterapkan pelatih Hajime Moriyasu, Ritsu Dōan acap dimaikan sebagai starter.
Pergerakannya yang lincah dan kuat menguasai bola membuat gelandang sayap 26 tahun itu menjadi hantu yang menakutkan bagi lini belakang lawan. Terbukti, di babak kualifikasi sebelumnya, bintang yang musim lalu melakoni 42 laga di semua ajang kompetisi bersama (SC Freiburg, mampu mengemas tiga gol dan dua assist.
Ritsu Dōan, tak terbantahkan lagi, bakal mendapat perlawanan atau penjagaan ekstra ketat dari Thoma Haye cs.
Baca Juga
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Sempat Diterpa Kritik di Piala AFF 2024, Arkhan Fikri Mencoba Bangkit: Bikin Assist saat Arema FC Menang di Markas Semen Padang
2 Penggawa Timnas Indonesia, Kevin Diks dan Maarten Paes Bakal Ngaso sampai Februari 2025: Libur Panjang Nih!