Rapor Timnas Indonesia U-16 Setelah Dihajar Australia: Pertahanan Longgar Setelah Kartu Merah

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Jul 2024, 22:49 WIB
Selebrasi striker Timnas Indonesia U-16, Muhammad Zahaby Gholy (kiri) bersama rekannya, Mochamad Mierza setelah mencetak gol kedua ke gawang Timnas Australia U-16 pada laga semifinal Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Hasrat Timnas Indonesia U-16 mencapai final Piala AFF U-16 2024 sirna. Tim besutan Nova Arianto itu takluk 3-5 dari Australia U-16 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024). Kekalahan ini membuat Indonesia hanya bisa tampil di perebutan juara ketiga melawan Vietnam, Rabu (3/7/2024).

Kembali ke laga lawan Australia, dari segi permainan, Timnas Indonesia U-16 sebenarnya tidak kalah kelas. Putu Panji dkk memberikan perlawanan sengit di lapangan. Namun brace Zahaby Gholy dan gol Josh Holong tak cukup membuat mereka menekuk Australia.

Advertisement

Sebenarnya, kejutan dibuat Indonesia U-16 di awal pertandingan. Hanya butuh 3 menit bagi Gholy untuk membobol gawang Australia. Tapi, Australia mulai berkembang. Keunggulan postur dan fisik mulai digunakan. Kerjasama tim mereka juga mulai terlihat. Amlani Tatu dan Quin Macnicol membuat Australia berbalik unggul.

Lini belakang Indonesia U-16 mulai mudah ditembus sejak Raihan Apriansyah diganjar kartu merah di pertengahan babak pertama. Beruntung Indonesia U-16 punya Gholy. Dia membuat gol indah dari luar kotak penalti untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di pengujung babak pertama.

Babak kedua, Indonesia U-16 yang kalah jumlah pemain enggan tampil bertahan. Mereka tetap bermain normal untuk meraih kemenangan.

Australia memanfaatkan momentum ini dengan membuat serangan yang lebih tajam. Mereka tahu jika lini belakang Indonesia sedang rapuh. Selain kekurangan pemain, mereka memilih untuk bermain terbuka dan enggan bertahan. Sehingga Australia menambah tiga gol lewat Amlani Tatu dan brace Anthony Stipe. Sedangkan Indonesia hanya bisa menambah satu gol lewat striker pengganti Josh Holong.

Berikut rapor pemain Timnas Indonesia U-16:

 

2 dari 5 halaman

Kiper: 6

Selebrasi para pemain Timnas Australia U-16 merayakan gol kedua ke gawang Timnas Indonesia U-16 yang dicetak Quinn Macnicol pada laga semifinal Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Empat gol bersarang di gawang Timnas Indonesia U-16 yang dikawal Nur Ichsan. Di babak pertama, sebenarnya Ichsan bermain apik. Sampai pertengahan babak pertama, dia sudah membuat 5 save. Sayang, setelah itu gawangnya lima kali dibobol pemain Australia.

Termasuk gol kedua yang dicetak Australia di babak pertama. Gol itu bermula dari kesalahan sang kiper karena gagal menangkap bola crossing. Justru bola jatuh didepan gawang dan membuat Quin Macnicol mencetak gol.

Sebenarnya, kebobolan 5 gol bukan sepenuhnya kesalahan Nu Ichsan. Karena pertahanan Indonesia kali ini sangat mudah ditembus. Tapi Ichsan juga bermain kurang maksimal di babak kedua. Hanya saja pelatih masih memberikan kepercayaan kepadanya. Sehingga posisinya tidak digantikan pemain cadangan.

 

3 dari 5 halaman

Belakang: 6

Kapten Timnas Indonesia U-16, Putu Panji (kiri) berduel udara dengan bek Timnas Australia U-16, Alexander Lech Garbowski pada laga semifinal Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Laga ini memperlihatkan pertahanan Indonesia yang sangat rapuh. Sebenarnya, di awal pertandingan mereka tampil rapi. Kuartet Fabio Azkairawan, Raihan Apriansyah, Putu Panji dan Mathew Baker bisa mematahkan serangan Australia.

Baker tampil menawan dengan membuat satu assist untuk gol cepat yang dibuat Gholy. Tapi, dia juga sempat melakukan blunder yang berujung gol untuk Australia U-16. Sementara pemain lain, punya peran masing-masing. Fabio lewat lemparan jauh yang beberapa kali mengancam gawang lawan pada babak pertama.

Sementara Putu Panji memberikan ketenangan. Hanya Raihan yang membuat tim harus bermain dengan 10 orang. Karena dia melakukan dua pelanggaran yang berujung kartu kuning dalam waktu yang tidak lama.

Tapi, pelatih Nova Arianto tidak panik dan tidak segera menambal lubang yang ditinggalkan Raihan. Mereka justru bermain dengan 3 pemain belakang. Ini yang membuat Australia lebih berkembang.

 

4 dari 5 halaman

Tengah: 6,5

Gelandang Timnas Indonesia U-16, Nazriel Alfaro (tengah) melepaskan tendangan yang berusaha diblok bek Timnas Australia U-16, Alexander Lech Garbowski pada laga semifinal Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Kinerja lini tengah tidak terlalu buruk. Nazriel Alfaro, Daniel Alfredo dan Evandra Florasa bisa mengimbangi lini tengah Australia. Beberapa kali mereka melancarkan serangan yang berbahaya. Namun, setelah kekurangan jumlah pemain, mereka mulai ketetaran.

Pergantian yang dilakukan Nova Arianto sepertinya terlambat. Dia baru mengganti anak buahnya pada 10 menit jelang bubaran. Padahal sejak pertengahan babak kedua, tenaga Raihan dkk sudah terkuras di lapangan. Masuknya Fandi Ahmad dan Tristan Ibrahim sempat menaikkan performa tim. Sayang, waktu yang didapatkan tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan.

 

5 dari 5 halaman

Depan: 6,5

Aksi Mierza Firjatullah saat Timnas Indonesia U-16 menghadapi Timnas Australia U-16 di semifinal Piala AFF U-16 2024 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Tampil dengan Muhammad Mierza sebagai ujung tombak. Sedangkan Fadly Alberto dan Zahaby Gholy sebagai pendamping di lebar lapangan. Gholy jadi bintang Indonesia U-16 dengan brace-nya. Skill individunya juga merepotkan pertahanan Australia.

Sedangkan Mierza yang diharapkan jadi andalan lini depan kesulitan dapat peluang. Karena dia dapat kawalan yang lebih ketat. Justru setelah dia diganti Josh Holong, serangan Indonesia lebih tajam. Josh juga membuat satu gol.

Berita Terkait