Bola.com, Solo - Timnas Indonesia U-16 terhenti di semifinal Piala AFF U-16 2024. Garuda Nusantara kalah 3-5 dari Timnas Australia U-16.
Laga semifinal Piala AFF U-16 2024 itu digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024) malam WIB. Belasan ribu penonton hadir pada pertandingan itu.
Zahaby Gholy sebenarnya membawa Timnas Indonesia U-16 unggul di menit keempat. Namun, Amlani Tatu menyamakan kedudukan pada menit ke-24.
Timnas Indonesia U-16 bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama. Raihan Apriansyah Sudrajat mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-28.
Setelah itu, Timnas Australia U-16 tak terbendung. Tim asuhan Brad Maloney pun mengamankan kemenangan besar 5-3.
Bola.com memiliki tiga fakta menarik dari pertandingan ini. Apa saja fakta-fakta itu?
Gagal Pertahankan Gelar
Kekalahan di semifinal Piala AFF U-16 2024 membuat Timnas Indonesia U-16 gagal mempertahankan gelar. Diketahui, mereka adalah juara pada edisi 2022.
Saat itu Timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti menjadi juara Piala AFF U-16 2022 setelah menang 1-0 atas Timnas Vietnam U-16 dalam laga final yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Sejauh ini Timnas Indonesia U-16 sudah dua kali menjadi juara Piala AFF U-16. Selain edisi 2022, mereka juga menjadi juara pada edisi 2018.
Perlawanan Ketat
Timnas Indonesia U-16 terpaksa bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama. Raihan Sudrajat menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras.
Namun, secara umum, Timnas Indonesia U-16 mampu memberikan perlawanan ketat. Bahkan, Evandra Floresta dan kawan-kawan sempat membuat skor menjadi 2-2.
Meski pada akhirnya Timnas Indonesia U-16 harus menyerah 3-5, permainan tim asuhan Nova Arianto pada laga ini tetap layak diberi apresiasi.
Penampilan Spesial Nur Ichsan
Penjaga gawang Timnas Indonesia U-16, Nur Ichsan menjadi salah satu pemain paling sibuk pada laga ini. Ichsan memang benar-benar digempur oleh para pemain Timnas Australia U-16.
Bahkan, Nur Ichsan tercatat paling tidak melakukan enam kali penyelamatan penting di sepanjang laga. Jika bukan karena tangan dan kakinya, gawang Timnas Indonesia U-16 bisa saja kebobolan lebih banyak lagi.