Kapten Timnas Indonesia U-16 Beberkan Upaya Atasi Kendala Bahasa dengan Mathew Baker

oleh Radifa Arsa diperbarui 02 Jul 2024, 16:30 WIB
Kapten Timnas Indonesia U-16, Putu Panji berduel dengan pemain Laos pada laga matchday ketiga Grup A Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo. (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Jakarta - Kapten Timnas Indonesia U-16, I Putu Panji Apriawan, memiliki caranya sendiri untuk mengatasi hambatan komunikasi dengan pemain diaspora, Mathew Baker, yang terkendala perbedaan bahasa.

Sebagai informasi, I Putu Panji dan Mathew Baker menjadi dua pemain yang paling diandalkan pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, dari awal fase penyisihan grup hingga babak semifinal Piala AFF U-16 2024.

Advertisement

Panji, misalnya, selalu turun dalam empat pertandingan Garuda Muda di kejuaraan ini. Adapun Mathew Baker jadi bek tengah kedua yang paling sering tampil karena diturunkan dalam tiga pertandingan.

Pada laga semifinal melawan Australia, kedua pemain ini dipaksa bekerja ekstra keras menjaga area pertahanan. Sebab, Raihan Apriansyah harus mengakhiri laga lebih cepat karena mendapat kartu merah.

2 dari 4 halaman

Perubahan Formasi

Pemain Timnas Indonesia U-16, Mathew Ryan Baker, menggiring bola saat melawan Laos dalam laga terakhir Grup A Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan Solo, Kamis, (27/6/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Di Piala AFF U-16 2024, Timnas Indonesia U-16 bermain dengan skema tiga bek sejajar ketika bertahan. Komposisi ini melibatkan kolaborasi antara Raihan Apriansyah, I Putu Panji, serta Mathew Baker.

Format ini mengalami perubahan ketika Garuda Muda mulai menyerang. Sebab, sektor pertahanan hanya menyisakan dua pemain saja. Absennya Raihan kartu merah jelas mengubah lanskap sektor ini.

“Saat bertahan, kami bermain dengan formasi tiga bek tengah sejajar. Sementara saat menyerang, kami bermain dengan dua stopper dengan formasi 4-4-2,” kata pemain asal Bali United Youth tersebut.

Akhirnya, duet pertahanan hanya menyisakan Panji dan Baker. Keduanya pun terlihat sangat pontang-panting ketika menghalau serangan Australia, terutama saat kubu lawan melancarkan serangan balik cepat.

3 dari 4 halaman

Atasi Kendala Bahasa

Pemain diaspora Timnas Indonesia U-16, Mathew Baker, saat bertanding melawan Singapura U-16 pada pertandingan perdana Grup A Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (21/6/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Panji sebetulnya menghadapi sedikit kendala saat harus berkoordinasi dengan Baker. Alasannya cukup jelas, yakni language barrier atau alias hambatan berkomunikasi karena perbedaan bahasa.

Baker, pemain diaspora yang lahir dan dibesarkan di Australia, menggunakan bahasa Inggris ketika berkomunikasi. Percakapannya barangkali juga lebih menantang karena aksen ‘Aussie’ yang sangat kental dari Baker.

Di tengah hambatan ini, Panji berusaha mencari jalan keluar. Akhirnya, solusi yang digunakan untuk berkoordinasi dengan rekan duetnya itu ditempuh lewat kode-kode menggunakan bahasa tubuh guna menyampaikan maksud.

“Saya memang agak sedikit kesulitan berkomunikasi dengan Baker karena kendala bahasa ini. Cara mengatasinya ya kami menggunakan kode-kode saja untuk saling berkoordinasi,” ujar pemain kelahiran Tabanan itu.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait