Bola.com, Jakarta - Unik juga kisah perjalanan karier Victor Igbonefo di pentas sepak bola Indonesia. Datang dari Nigeria pada medio 2004, Victor Igbonefo sebenarnya bukan mau ke Persipura Jayapura melainkan ke PSMS Medan.
Dalam kanal YouTube Sport77 Official, Victor Igbonefo mengatakan bahwa sebelum ia tiba di Indonesia, dia mendengar bahwa Persipura sedang mencari pemain belakang.
"Sebenarnya agenku saat itu rencananya membawa aku ke PSMS Medan. Waktu itu pelatihnya Sutan Harhara. Tapi sebelum ke Medan, Persipura datang dan bilang mereka butuh pemain belakang," kata Victor Igbonefo.
Keputusan Victor Igbonefo yang akhirnya memilih Persipura terbukti berbuah manis. Legiun Nigeria itu diterima hangat di sana.
"Jayapura bisa dibilang sedikit seperti mirip Afrika. Aku datang dan melihat wilayahnya sama dan itu membuat aku nyaman. Aku tidak kesulitan. Cuacanya juga cukup panas. Semua pemain dan semua orang-orang di sana sangat baik. Aku adaptasinya tidak terlalu lama," ujar Victor Igbonefo.
18 Tahun
Saat ia merapat, usianya baru 18 tahun dan Mutiara Hitam dihuni bek-bek senior macam Victor Pulanda.
"Aku sangat beruntung bisa bermain dengan pemain-pemain senior. Waktu aku gabung aku melihat kualitas pemain Persipura dan sempat bertanya mengapa mereka merekrut aku. Karena mereka punya pemain semuanya berkualitas," ujar Victor Igbonefo sambir tertawa.
Bermain di Liga Indonesia pertama kali bersama Persipura membawa pengalaman tersendiri bagi Victor Igbonefo.
"Beda seperti di Nigeria. Aku bisa katakan aku beruntung karena berada di klub yang punya kualitas," ujarnya.
Era Emas Persipura
Persipura kian memesona setelah merekrut pemain muda bertalenta seperti Boaz Solossa, Ian Kabes, Christian Warobay, serta Korinus Fingkreuw.
"Semua pemain-pemain ini sebenarnya yang bantu kita juara. Sewaktu perombakan tim pada 2004 semua pemain belakang diganti kecuali aku. Rahmad Darmawan masuk bawa Mauli Lessy dan Jack Komboy. Di sini kita baru bangun tim, pemain muda dengan pemain yang berpengalaman," kata Victor Igbonefo.
Bersama Persipura, Victor Igbonefo kemudian memenangkan sejumlah gelar Indonesia Super League 2008/2009 dan 2010/2011, Liga Indonesia 2005, serta Indonesia Community Shield 2009.
Bertualang
Pada 2011, ia memutuskan cabut dari Persipura dan selanjutnya mengembara ke banyak klub termasuk ke Pelita Jaya, Arema Arema Cronus, serta sempat pula bermain sebentar di Liga Thailand bersama Nakhon Ratchasima F.C dan PTT Rayong sebelum akhirnya kembali ke Persib Bandung pada 2020 dan bersama Maung Bandung pula ia menggondol gelar jawara BRI Liga 1 2023/2024.
Jika saja dulu ia ke PSMS Medan, ceritanya bisa jadi tak seperti ini. Manusia memang hanya bisa merencanakan, namun nasib jualah yang menentukan. Dan Victor Igbonefo berada di waktu serta pilihan yang tepat.