Euro 2024: Pembelaan Gareth Southgate soal Keputusan Aneh Mainkan Bukayo Saka di Bek Kiri

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Jul 2024, 19:30 WIB
Gelandang Timnas Inggris, Bukayo Saka melepaskan tendangan yang berbuah gol ke gawang Makedonia Utara pada laga Grup C Kualifikasi Euro 2024 di Old Trafford, Manchester (19/6/2023). Bukayo Saka hingga kini telah mencetak total 11 gol dari 28 laga bersama Timnas Inggris sejak melakukan debut pada 8 Oktober 2020. Gol terakhirnya dibuat dengan mencetak hattrick saat Inggris menang 7-0 atas Makedonia Utara pada laga Grup C Kualifikasi Euro 2024. Hattrick tersebut menjadi hattrick pertama sepanjang karier baik bersama klub maupun timnas. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate tetap pada keputusannya untuk menempatkan Bukayo Saka di posisi bek kiri.

Southgate tidak takut dengan protes di kalangan suporter dan gejolak di ruang ganti.

Advertisement

Inggris susah payah mengalahkan Slovakia di babak 16 besar, membutuhkan perpanjangan waktu dengan gil Harry Kane sebagai penentu.

Dalam laga itu, Soutghate menempatkan Bukayo Saka sebagai bek kiri, yang belum menjadi pilihan populer di kalangan pemain.

Namun, dengan Luke Shaw yang belum sepenuhnya fit dan Kieran Trippier mungkin perlu kembali ke bek kanan, Saka mungkin akan menjadi starter di sana melawan Swiss.

“Kami merasa Bukayo sebagai bek kiri memberi kami saluran serangan ekstra,” kata Southgate kepada Radio 5 Live.

“Ini adalah pilihan yang bagus. Saya harus mengatakan keberanian yang ditunjukkan para pemain sangat fantastis malam ini.”

The Three Lions akan menghadapi Swiss di perempat final Euro 2024 akhir pekan ini.

2 dari 4 halaman

Hoki

Para pemain Timnas Inggris merayakan gol keenam ke gawang Makedonia Utara yang dicetak Kalvin Phillips (tengah) pada laga Grup C kualifikasi Euro 2024 antara Timnas Inggris menghadapi Makedonia Utara di Old Trafford, Manchester (19/6/2023). (AP Photo/Dave Thompson)

Timnas Inggris bisa dibilang hoki banget di Euro 2024. Terbaru, The Three Lions menundukkan Slovakia di babak 16 besar lewat duel panjang 120 menit yang dramatis.

Duel babak 16 besar Euro 2024 tersebut dimainkan di Arena AufSchalke, Minggu (30/6/2024). Timnas Inggris yang belum tampil meyakinkan sejak fase grup harus berhadapan dengan Slovakia, lawan yang merepotkan.

Buktinya, Inggris harus kebobolan lebih dahulu. Ivan Schranz membawa Slovakia unggul lewat golnya di menit ke-25. Tekanan di pundak pemain-pemain Inggris kian besar.

Biar begitu, Inggris lagi-lagi beruntung. Jude Bellingham mencetak gol penyeimbang di injury time, menit ke-90+5. Lalu, Harry Kane membawa Inggris berbalik unggul 2-1 lewat golnya di menit ke-91, menit awal extra time.

 

3 dari 4 halaman

Main Engap

Striker Timnas Inggris, Bukayo Saka (kiri) berebut bola dengan gelandang Timnas Slovakia, Ondrej Duda pada laga babak 16 besar Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Minggu (30/6/2024). (AP Photo/Ariel Schalit)

Di antara 24 tim peserta Euro 2024, Inggris layak disebut sebagai tim dengan skuad terbaik. Gareth Southgate punya banyak pemain top mulai dari lini belakang hingga lini depan.

Nahasnya, permainan Inggris justru sangat mengecewakan. Memang mereka keluar sebagai juara Grup C dengan torehan 5 poin, tapi tidak ada yang bisa dibanggakan.

Grup C Euro 2024 layak dinobatkan paling membosankan di Euro 2024. Semua laga fase grup sudah beres dimainkan dan total hanya ada 7 gol tercipta dalam 6 pertandingan.

Inggris, yang disebut-sebut sebagai tim favorit juara, ternyata justru tampil sangat mengecewakan di fase grup. Mereka beruntung bisa jadi juara grup dengan 5 poin saja.

 

4 dari 4 halaman

Lanjutkan Tradisi

Kemenangan Inggris di babak 16 besar dan semifinal Euro 2020 juga terjadi di Wembley. Di Euro 1980, 1988, 1992, dan 2000, Inggris gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Pada turnamen edisi 2004 dan 2012, Inggris tersingkir di babak perempat final, yang saat itu merupakan babak sistem gugur pertama.

Babak 16 besar diperkenalkan pada Euro 2016 di Prancis, namun Inggris menderita kekalahan mengejutkan dari Islandia pada ujian sistem gugur pertama.

The Three Lions tidak lolos ke Euro 1972, 1976, 1984, atau 2008. Mereka tidak mengikuti Piala Eropa edisi pertama pada 1960.

Meskipun Inggris memenangi perebutan tempat ketiga di Euro 1968, hanya empat tim yang mengikuti turnamen tersebut dan Inggris kehilangan satu-satunya pertandingan di babak semifinal.

Berita Terkait