Bintang Asing Uzur yang Tetap Eksis di Liga 1: Beto Jadi Tertua dan Paling Mentereng, Spasojevic Menguntit

oleh Alit Binawan diperbarui 03 Jul 2024, 09:45 WIB
Timnas Indonesia - Beto Goncalves, Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Di Liga 1 2024/2025, akan tersaji deretan pemain-pemain gaek yang juga masih mencoba peruntungannya. Bukan hanya pemain lokal, tetapi ada pemain asing yang masih eksis di Liga 1 hingga saat ini.

Dari deretan pemain asing ini, didominasioleh penyerang. Nah, tiga pemain sudah di naturalisasi menjadi WNI. Mereka adalah Alberto Beto Goncalves, Ilija Spasojevic, dan Victor Igbonefo. Melihat situasi sekarang, bisa saja Liga 1 2024/2025 menjadi panggung terakhir mereka di kaste tertinggi sepakbola Indonesia.

Advertisement

Usianya saat ini sudah memasuki 43 tahun pada 31 Desember mendatang. Namun, Beto masih akan tetap bermain di Liga 1 musim depan. Bukan di Madura United, melainkan bersama PSBS Biak. Penyerang naturalisasi asal Brasil ini, masih terlihat dalam sesi latihan PSBS Biak di Lapangan Gelora Samudera, Kuta.

Hebatnya, Beto menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia. Ini dihitung sejak Liga Indonesia edisi 2011. Total Beto mampu melesakkan 148 gol. Namun jika dihitung sejak era Liga 1 2017, Beto mencetak 50 gol.

Pundi-pundi golnya bisa bertambah jika ia tetap menjadi salah satu pilihan Pelatih PSBS Biak Juan Esnaider di musim ini.

 

2 dari 4 halaman

Ilija Spasojevic

Bali United - Ilija Spasojevic (Bola.com/Adreanus Titus)

Spaso, sapaan karibnya sebenarnya masih menjadi tulang punggung Bali United sejak Liga 1 2018. Total sudah 142 gol dicetaknya selama berkarier di Liga Indonesia. Namun sejak era Liga 1, jumlah golnya melebih Beto.

Penyerang naturalisasi asal Montenegro tersebut mampu mengemas 73 gol bersama Bhayangkara FC dan Bali United selama 11.221 menit bermain. Di Liga 1 musim ini, Pelatih Bali United Stefano Cugurra masih mempercayakan Spaso menjadi juru gedor Bali United.

Namun ia akan mendapat siangan. Sebab Teco mengatakan Bali United akan mengumumkan satu penyerang asing untuk menggantikan peran Jefferson de Assis yang kontraknya sudah tidak diperpanjang lagi. Kebetulan, Spaso menjadi pemain tertua di Bali United. Usianya pada September mendatang adalah 37 tahun.

 

3 dari 4 halaman

Marko Simic

Selebrasi pemain Persija Jakarta, Marko Simic setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang PSIS Semarang pada laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Di tempat ketiga, ada Marko Simic. Penyerang Persija Jakarta ini selama berkarier di Liga 1, sudah mengoleksi 72 gol bersama Persija Jakarta. Hanya terpaut satu gol dari Ilija Spasojevic. Namun usianya lebih muda dari Spaso.

Usia Marko Simic saat ini adalah 36 tahun. Namun Simic memiliki keunggulan musim lalu. Pundi-pundi gol Simic lebih baik dibandingkan Spaso dengan mengoleksi 11 gol dan satu assist berbanding delapn gol yang dikemas Spasojevic.

 

4 dari 4 halaman

Victor Igbonefo

Pemain Persib Bandung, Victor Igbonefo menggiring bola pada laga lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bek tengah ini sudah malang melintang di Liga Indonesia. Mulai dari Persipura Jayapura, Pelita Bandung Raya, Arema, hingga Persib Bandung. Ia juga menjadi pemain naturalisasi. Lebih dulu dibandingkan Beto dan Ilija Spasojevic.

Usianya sekarang 38 tahun dan masih tetap berseragam Persib musim depan. Namun Igbonefo bukanlah pilihan utama di Persib. Musim lalu hanya 14 kali ia bermain di musim reguler dan tidak bermain saat Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.

Yang membedakan Victor Igbonefo dengan pemain asing gaek lainnya adalah jumlah trofi Liga 1. Selama berkarier di Liga Indonesia, Igbonefo sudah mengoleksi empat gelar juara. Satu bersama Persib Bandung dan tiga kali bersama Persipura.

Beto sendiri mengoleksi satu kali juara di kasta tertinggi sepak bola Indonesia bersama Persipura. Tahun yang sama ia meraih juara dengan Beto. Sedangkan dua kali ia meraih gelar juara Liga 2 bersama PSBS Biak dan Persis Solo.

Sedangkan Spaso meraih tiga gelar juara di era Liga 1 bersama Bhayangkara FC dan dua kali bersama Bali United. Sedangkan Marko Simic hanya mengoleksi satu gelar juara Liga 1 bersama Persija Jakarta saat Liga 1 2018.

Berita Terkait