Bola.com, Jakarta - Bintang Timnas Portugal, Bruno Fernandes, mendapat julukan unik dari rekan setimnya, Bernardo Silva. Julukan tersebut diberikan kepada Bruno Fernandes setelah kemenangan atas Slovenia di babak 16 besar Euro 2024, Selasa (3/7/2024) dini hari WIB.
Itu adalah malam yang luar biasa bagi pasukan Roberto Martinez saat memastikan tiket perempat final Euro 2024 setelah menang melalui adu penalti berkat aksi heroik kiper Diogo Costa. Portugal akan menantang Prancis di babak delapan besar.
Portugal memiliki peluang memimpin di perpanjangan waktu ketika mendapat hadiah penalti setelah Diogo Jota dilanggar di dalam kotak penalti. Namun, eksekusi penalti Cristiano Ronaldo digagalkan oleh Jan Oblak. Bahkan, Ronaldo pun sampai menangis.
Pemain berusia 39 tahun itu kemudian mengambil penalti pertama timnya dalam adu penalti. Kalo ini berhasil.
Bruno Fernandes dan Silva kemudian juga maju sebagai algojo penalti bagi Portugal dan sukses. Adapun Costa berhasil menggagalkan tiga penalti Slovenia.
Lalu, apa julukan baru yang disematkan Bernardo Silva untuk Bruno Fernandes?
Profesor Penalti Bruno Penandes
Silva kini menyebut Fernandes dengan julukan Profesor Penalti Bruno Penandes. Ia memposting foto mereka dan menuliskan keterangan singka. "Bersama teman saya dan profesor penalti Bruno Penandes!"
Kapten Manchester United kemudian membalasnya dengan menjawab singkat juga. "Sama-sama Benandes".
Julukan Penandes sebenarnya bukan hal baru. Fernandes mengadopsi julukan 'Penandes' ketika mencetak delapan penalti dalam 22 penampilan di musim pertamanya di United.
Sering Dikritik
Pemain berusia 29 tahun ini sering dikritik karena terlalu mengandalkan penalti. Bruno Fernandes pernah memberikan respons keras pada 2020.
"Kami tidak bisa berbicara banyak tentang penalti karena semua orang akan berkata, 'Bruno hanya mencetak gol melalui penalti.' Jika yang lain mencetak gol, tidak masalah," ujar Fernandes.
“Penalti adalah bagian dari permainan, Anda tahu. Anda perlu mencetak gol. Anda mempunyai peluang tetapi Anda perlu mencetak gol."
“Saya tahu semua orang membicarakannya seolah itu hal yang mudah. Tetapi Anda bisa kalah di final jika mendapat penalti. Manchester memenangi Liga Champions di Moskow melalui adu penalti," imbuh dia, seperti dikutip dari Daily Mail.
Sumber: Daily Mail