Swiss Terancam Tanpa Ruh Permainan Utama Vs Inggris di Perempat Final Euro 2024: Bakal Pincang Dong?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 03 Jul 2024, 13:45 WIB
Kapten Timnas Swiss, Granit Xhaka menghalau bola di depan gelandang Timnas Jerman, Ilkay Gundogan pada laga matchday ketiga Grup A Euro 2024 di Waldstadion, Frankfurt, Jerman, Minggu (23/6/2024). (AP Photo/Martin Meissner)

Bola.com, Jakarta - Timnas Swiss sedang dilanda harap-harap cemas mengenai kondisi Granit Xhaka. Terbaru, sang pemain dikabarkan akan menjalani pemeriksaan cedera jelang melawan Inggris.

Tim asuhan Murat Yakin itu menjadi tim pertama yang memastikan tempat mereka di babak delapan besar Euro 2024 pekan lalu dengan kemenangan komprehensif 2-0 atas Italia, mendominasi sang juara bertahan.

Advertisement

Sementara itu, Inggris berhasil bangkit dari ketertinggalan satu gol atas Slovakia, dengan Harry Kane dan Jude Bellingham menjadi penyelamat mereka di Gelsenkirchen.

Ketika the Three Lions harus bekerja keras untuk mencapai delapan besar, kemenangan Swiss atas Italia menjadi penanda penting bagi mereka dengan Xhaka yang menjadi bagian vital dari rencana mereka.

2 dari 4 halaman

Tahan Rasa Sakit

Pemain berusia 31 tahun ini diperkirakan akan menjadi salah satu masalah terbesar bagi Inggris pada Sabtu malam nanti.

Namun sang gelandang mengungkapkan bahwa ia tengah mengalami cedera otot yang menyebabkannya tidak mengikuti sesi latihan tim.

"Kami berlatih adu penalti sebelum pertandingan melawan Italia," kata Xhaka.

"Pada percobaan pertama saya, saya merasakan sesuatu di adduktor kiri saya. Itu sebabnya saya menghadapi mereka dengan menahan rasa sakit."

3 dari 4 halaman

Periksa Kondisi

Gelandang Swiss #10 Granit Xhaka (tengah) dan rekan satu timnya bermain sepak bola tangan selama sesi latihan MD-1 menjelang babak 16 besar Euro 2024 di Stadion auf der Waldau di Stuttgart, Jumat (28/6/2024). (Fabrice COFFRINI / AFP)

Xhaka menjelma menjadi jenderal lini tengah dan ia merupakan otak permainan Timnas Swiss di Euro 2024 sejauh ini. Duetnya dengan Remo Freuler menjadikan permainan Swiss sangat enak untuk ditonton.

"Kami akan melakukan MRI pada hari Senin dan melihat apa sebenarnya masalahnya. Tapi saya masih punya waktu beberapa hari lagi untuk memulihkan semuanya," sambung Xhaka.

Xhaka meninggalkan Arsenal pada musim panas lalu untuk mengakhiri tujuh tahun masa baktinya di London utara, dan meraih kesuksesan luar biasa bersama Bayer di bawah asuhan Xabi Alonso. Dia kini mengejar kejayaan di panggung internasional.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa kami akan memenangkan turnamen ini," kata Xhaka.

"Tetapi kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mencapainya. Saya merasa kami belum selesai. Kami lebih lapar dari sebelumnya."

Sumber: Metro

Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan, Published 03/07/2024)

4 dari 4 halaman