Kenangan Emas Victor Igbonefo di Liga Indonesia: Bersama Persipura Melambung di Angkasa, Persib Istimewa

oleh Choki Sihotang diperbarui 04 Jul 2024, 11:30 WIB
Victor Igbonefo terbilang memiliki catatan mentereng sebagai pemain naturalisasi. Ia resmi menjadi WNI sejak 10 Oktober 2010. Namun, debutnya di Timnas Indonesia baru dimulai pada Piala Dunia 2014 dan tergabung dalam skuat Merah Putih untuk Piala AFF 2014. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta Bicara Liga Indonesia, satu nama yang tak boleh dilewatkan adalah Victor Igbonefo. Di era keemasannya, Victor Igbonefo tak hanya dikenal sebagai salah satu bek terbaik tapi juga berlimpah trofi.

Bersama Persipura Jayapura, tim yang melambungkan namanya ke angkasa, Victor Igbonefo memenangkan trofi Liga Indonesia 2005, Indonesia Super League 2008/2009 dan 2010/2011, serta Indonesia Community Shield 2009.

Advertisement

Selepas Persipura, kelahiran Enugu, Nigeria, 10 Oktober 1985 juga menorehkan sejarah di Arema Cronus dengan menggondol Menpora Cup 2013 dan Indonesian Inter Island Cup 2014/2015.

Di usinya yang kini 38 tahun, pemain yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 11 Oktober 2011 itu sukses pula merengkuh trofi BRI Liga 1 2023/2024.

Sedangkan bersama Timnas Indonesia, sang veteran nyaris memenangkan Piala AFF 2020 setelah di final dikalahkan Thailand.

2 dari 4 halaman

Kenangan Manis di Persipura

2. Victor Igbonefo - Mantan pemain Persib Bandung ini menjadi pilihan Simon McMenemy dalam menjaga lini pertahanan Timnas Indonesia. Tubuh yang kekar dan fisik yang kuat diharapkan bisa menjadi momok bagi penyerang lawan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dari sekian kenangan yang tak akan pernah ia lupakan adalah saat Persipura ditukangi Rahmad Darmawan dan memenangkan gelar bersama juru taktik bertangan dingin itu.

RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, menukangi Persipura pada 2005 dan di tahun itu pula mereka memenangkan Liga Indonesia.

"Jujur, waktu Rahmad Darmawan masuk bawa atmosfer yang sangat baik bagi semua pemain. Sebelum dia masuk ada banyak masalah soal disiplin. Dia tegas, tapi sangat dekat dengan pemain. Itu membuat semua pemain merasa nyaman. Bisa dikatakan dia adalah pelatih yang punya toleransi dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik," kata Victor Igbonefo.

"Semua pemain sayang sama dia dan tak ada pemain yang mau melihatnya bersedih. Jadi kita semua kerja keras. Bisa dikatakan saat itu dia juga pelatih muda dan banyak yang ragu dengan kualitasnya karena sebelum ke Persipura ia sempat jadi asisten pelatih dan Persipura maunya pelath-pelatih asing. Tapi Rahmad Darmawan membuat perbedaan yang sangat luar biasa," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Kesan Mendalam di Persib

Pemain Persib Bandung, Marc Klok, Victor Igbonefo dan pelatih Bojan Hodak berjuang ekstra saat menembus ribuan Bobotoh yang memadati sepanjang jalan rumah Bos Persib Bandung, Umuh Muchtar, di Tanjungsari, Sumedang, Sabtu (2/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persib juga meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi mantan bek Timnas Indonesia ini. Walau tak selalu jadi starter, Victor Igbonefo dua periode membela Maung Bandung, 2018 dan 2020.

"Persib, kalau melihat tiga tahun ke belakang tim ini seharusnya sudah bisa juara. 2018 hampir juara dan setelah itu kita kehilangan kesempatan itu. Setelah 2018 aku pergi ke Thailand dan kembali 2020 kami bagus tapi Covid 19. Setelah Covid, kami mulai lagi dan tiba-tiba kehilangan fokus dan Bali United berada di atas. Hal yang sama musim kemarin bersama Luis Milla, kita tak terkalahkan dalam 15 laga dan kita di posisi yang bagus dan di sana kita mulai kehilangan fokus lagi dan akhirnya selesai di posisi ketiga," ungkap Victor Igbonefo.

4 dari 4 halaman

Ganti Posisi No Problem

Di bawah asuhan Bojan Hodak, Victor Igbonefo pernah diplot sebagai gelandang.

"Tidak masalah. Musim ini ada dua pemain belakang yang sulit diganti, kecuali kalau ada cedera. Pelatih mungkin lihat aku bagus saat latihan di posisi it," kata Victor Igbonefo sembari menambahkan kalau sepanjang musim 2023/2024 Persib memiliki pemain yang sangat mumpuni di semua lini.

Victor Igbonefo juga salut dengan militansi dan loyalitas Bobotoh.

"Mereka punya banyak harapan. Jadi kalau harapan itu tak mereka dapat, mereka marah sekali. Kita bisa dimaki. Tapi aku paham karena pemain harus punya komitmen. Kalau pun kita kalah, mereka datang dan memberikan support. Ketika kita bisa juara, aku senang sekali karena bisa melihat mereka (Bobotoh) senang. Mereka sampai turun ke jalan. Luar biasa," pungkas Victor Igbonefo.

Berita Terkait