Bola.com, Yogyakarta - Indonesia mengirimkan tiga wakilnya ke babak 16 besar BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Ketiganya yakni Moh. Zaki Ubaidillah, Hendry Leander, dan Richie Duta Richardo yang turun di sektor tunggal putra.
Bertanding di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (4/7/2024), Zaki Ubaidillah lebih dahulu melaju ke fase 16 besar setelah menumbangkan wakil Vietnam, Le Minh Son dengan skor 21-15, 21-14.
Sementara Hendry Leander berhasil mengandaskan perlawanan Toshiki Nishio dari Jepang dengan skor 21-11, 21-12. Adapun Richie Duta Richardo menang atas wakil India, Rounak Chouhan lewat rubber game 17-21, 21-18, 21-15.
Lebih Percaya Diri
Hendry Leander mengaku sudah mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya setelah di laga perdana belum tampil maksimal. Melawan wakil Negeri Sakura, Hendry bermain tenang dan mengunci kemenangan dua gim langsung.
“Dari segi permainan, saya sudah merasa lebih percaya diri. Saya mencoba untuk belajar banyak variasi serangan setelah ini. Keseluruhan saya puas melihat permainan saya di laga ini,” ujar Hendry Leander.
Pada 16 besar, Hendry akan menghadapi wakil China, Hu Zhe An. Menghadapi juara bertahan, pebulutangkis asal Kendari itu ingin bermain lebih konsisten dan mencoba banyak variasi serangan.
“Saya harus bermain lebih kuat lagi dalam bertahan sambil berharap lawan banyak melakukan kesalahan sendiri. Tidak mudah menghadapi juara bertahan, saya mencoba lebih konsisten dalam menyerang,” kata Hendry.
Tidak Mudah
Sementara itu, Richie Duta Richardo tidak melewati babak 32 besar dengan mudah. Pada laga ini, Richie bermain kurang tenang di awal laga. Beruntung, dia akhirnya bisa memenangkan pertandingan tersebut.
“Tidak mudah menghadapi laga ini karena lawan juga bermain sangat baik. Saya mengawali laga dengan lambat. Ke depannya saya harus bisa mengambil inisiatif penyerangan sejak awal,” ungkap Richie.
Richie Duta Richardo akan berjumpa wakil Chinese Taipei, Zheng Ying Wu yang pada laga sebelumnya menumbangkan tunggal putra Jepang, Rui Yamada dengan skor 21-18, 21-15.
“Setiap babak yang dilewati pasti tidak mudah karena pasti lawan juga mempersiapkan diri dengan baik. Saya harus bisa fokus sejak awal tidak boleh lengah untuk menjaga momentum kemenangan,” ucap pebulutangkis asal Tanjung Pinang itu.
Bertumbangan
Kegemilangan ketiganya tidak diikuti Bismo Raya Oktora. Pebulutangkis kelahiran 30 Oktober 2006 itu angkat koper di 32 besar seusai menyerah dari wakil India, Pranay Shettigar dengan skor 10-21, 21-18, 21-23.
Selain Bismo, tunggal putra Indonesia lainnya yang tersisih yakni Ryan Putra Widyantoro. Kiprah pebulutangkis berusia 18 tahun itu terhenti di 32 besar setelah keok di tangan wakil China, Wang Zi Jun dengan skor 16-21, 14-21.