Menikmati Kota Munchen dari Atas Bus saat Rest Day Euro 2024: Mirip Monas Explorer di Jakarta?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 05 Jul 2024, 12:50 WIB
Pemandangan Kota Munchen dari atas bus hop on hop off munich yang diikuti oleh Bola.com saat Euro 2024 sedang memasuki rest day jelang perempat final. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - Dalam dua hari pertama di Munchen, yaitu Selasa dan Rabu, 2 dan 3 Juli 2024, Bola.com kerap melihat bus tingkat beratap terbuka berseliweran di Kota Munchen.

Mumpung tidak ada laga Euro 2024 yang sedang berlangsung, Kamis (4/7/2024), Bola.com pun menjajal keseruan naik bus tersebut.

Advertisement

Bukan hanya karena sekadar melihat bus-bus tersebut beseliweran di depan mata, tetapi seorang warga negara Indonesia di Munchen menyarankan untuk mencoba hal tersebut, mumpung sedang berada di Munchen.

Sebenarnya keberadaan bus seperti ini pun ada di Jakarta, yang diterapkan oleh Transjakarta di area Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya, yang diberikan nama Monas Explorer.

Sementara di Munchen ini dikenal dengan nama hop on hop off bus. Pengelola wisata menggunakan bus ini pun memberi penawaran yang menarik bagi masyarakat Munchen atau pun wisatawan yang tengah hadir di wilayah Bavaria itu untuk merasakan sensasi berwisata.

 
2 dari 5 halaman

Tiket Berlaku 24 atau 48 Jam

Bola.com berdiri di depan hop on hop off bus yang digunakan untuk mengitari Kota Munchen, Jerman. Ada tiga rute berbeda yang bisa diambil dan bisa dijajal semua dengan tiket yang berlaku untuk 24 atau 48 jam. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Untuk bisa menikmati jalan-jalan di atas bus ini, tiket yang harus dikeluarkan adalah 29 euro untuk durasi pemakaian sesukanya selama 24 jam atau satu hari.

Ada tiga rute yang bisa dipilih, dan sangat memungkinkan untuk mengambil semua rute itu dalam satu hari saja.

Namun, ada pula disediakan tiket untuk 48 jam atau dua hari. Alasannya, ada banyak turis yang ingin turun di beberapa area stop karena penasaran dengan keindahan bangunan atau suasana di tempat tersebut.

Jadi tentu membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa menikmati semua rute yang disediakan oleh pengelola wisata bus tersebut.

Pada saat menjajal, sayangnya hanya dua rute yang sedang dilayani oleh pengelola. Salah satu alasannya karena banyak perbaikan jalan yang tengah dilakukan di Munchen, sehingga satu rute lain harus ditutup.

3 dari 5 halaman

Melihat Kota dengan Arsitektur Antik atau Kota Modern dan Tamannya

Salah satu sudut kota Munchen yang dilihat Bola.com saat menjajal wisata bus. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Rute pertama yang dipilih adalah yang paling siap berangkat, yaitu Stadtzentrum atau City Tour. Ya, ini adalah area yang sebelumnya sudah dijelajahi oleh Bola.com dengan berjalan kaki.

Namun, harus diakui ketika menggunakan bus ini, ternyata memang sangat banyak tempat-tempat bagus di Kota Munchen yang belum sempat terjamah oleh Bola.com.

Setelah menikmati keindahan kota tua di Munchen dan kembali ke titik awal, rute kedua pun siap dijelajahi. Ternyata rute kedua ini lebih banyak mengeksplor jalan-jalan dengan suasana di kanan dan kiri adalah rumah warga pada umumnya.

Namun, ujung dari rute kedua ini adalah Nymphenburg, yang merupakan sebuah kastil yang indah di sisi barat Kota Munchen. Kemudian saat kembali ke titik awal, Olympiapark yang menjadi produsen oksigen di Munchen juga dilewati oleh bus ini.

4 dari 5 halaman

Mirip Monas Explorer di Jakarta

Wisata serupa sebenarnya juga ada di Jakarta. Namun, kebanyakan rute yang dijalani hanya di Jakarta Pusat saja, di mana fokusnya lebih kepada Monumen Nasional atau Monas.

Nama busnya pun dibuat menyinggung monumen besar di pusat kota Jakarta itu. Monas Explorer, kira-kira begitu namanya.

Menariknya, Monas Explorer disebut tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, ada syaratnya, yaitu kartu tap yang kita miliki tetap harus ditap ke mesin pembaca rekening meski tak harus memasukkan password.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait