Nah Kan! Flare Anniversary Game Berdampak pada Izin Pertandingan Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 06 Jul 2024, 21:00 WIB
Puluhan ribu Bonek menyalakan flare saat Persebaya Surabaya menghadapi Persibo Bojonegoro pada anniversary game menyambut hari ulang tahun Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Tepat sepekan lalu, Persebaya Surabaya menggelar laga uji coba melawan Persibo Bojonegoro. Hasilnya, duel bertajuk Anniversary Game itu berakhir 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/6/2024).

Sayangnya, pertandingan yang digelar untuk merayakan 97 tahun Persebaya ini tidak berakhir 90 menit. Dua gol Persebaya dicetak oleh Mohammed Rashid (70') dan Bruno Moreira (86’) dalam laga yang dihadiri 40 ribu penonton itu.

Advertisement

Nah setelah gol kedua itulah, sejumlah flare di titik Stadion GBT menyala. Sampai akhirnya hampir seluruh penjuru tribune menyalakan flare. Situasi ini membuat stadion dipenuhi asap dan pemain diminta meninggalkan lapangan.

Asap yang mengganggu pandangan lantas memaksa pertandingan dihentikan hanya sampai menit ke-86. Situasi asap memenuhi stadion itu masih terus berlangsung sampai beberapa menit kemudian.

Panpel Persebaya dengan sigap mengarahkan dan mengimbau para penonton yang membawa anak kecil untuk segera meninggalkan stadion. Sebab, hal itu membahayakan bagi yang rentan terkena asap.

2 dari 4 halaman

Dampak Negatif

Bonek Mania menyalakan flare saat laga Persebaya vs Madura United di Stadion GBT, Surabaya (28/1/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Penyalaan flare itu berdampak banyak pada Persebaya. Sebab, panpel diizinkan menjual tiket untuk 40 ribu penonton, jumlah terbanyak dan tak pernah terjadi selama Liga 1 2023/2024 lalu.

“Kemarin kami sudah mendapat kepercayaan dari Polrestabes Surabaya, diizinkan sebanyak 40 ribu penonton. Dengan catatan, tentu harus bisa saling menjaga. Kami juga sudah mengimbau untuk tidak membawa flare,” ucap Ram Surahman, ketua panpel Persebaya, kepada Bola.com.

“Sayangnya, kami masih tetap kecolongan. Padahal, ada banyak sekali flare yang kami sita. Situasi ini berdampak pada izin pertandingan berikutnya, kemungkinan jumlah penonton tidak diizinkan sampai sebanyak ini,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Tradisi Terlewat

Flare menyala di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, saat laga tunda pekan 18 BRI Liga 1 2023/2024 antara Persebaya Surabaya kontra Persis Solo, Rabu (13/12/2023). (Bola.com/Aditya Wany)

Selain itu, flare juga membuat panpel dan kepolisian memutuskan tidak ada nyanyi bareng Song for Pride seusai laga. Panpel Persebaya juga meniadakan sesi konferensi pers setelah laga karena kondisi ruangan tidak memungkinkan.

Flare dilarang dalam sepak bola karena sangat membahayakan. Sayangnya, masih ada suporter yang menyalakan sesuatu yang bisa menimbulkan masalah kesehatan dan bisa memicu kepanikan itu.

Beruntung, tak ada insiden yang mengancam nyawa akibat flare itu. Padahal, situasi itu bisa memicu kepanikan massal. Tapi, panpel bergerak membuka sejumlah pintu agar penonton bisa meninggalkan stadion dengan cepat.

“Kami sudah melakukan sosialisasi terkait flare kepada suporter. Perlu kesadaran masing-masing. Flare itu membahayakan, ada anak-anak, orang tua, atau yang memiliki riwayat penyakit pernapasan. Jadi, mohon pengertiannya juga,” ujar Ram Surahman.

4 dari 4 halaman

1 Uji Coba Lagi

Persebaya masih akan melakoni satu laga uji coba terbuka yang digelar pada awal Agustus 2024. Ini jadi persiapan sebelum mentas di Liga 1, dan kemungkinan jumlah penontonnya tidak sebanyak Anniversary Game.

Berita Terkait