3 Sumber Kegagalan Jerman di Euro 2024: Perjudian Julian Nagelsmann

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 07 Jul 2024, 07:30 WIB
Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, menghibur Joshua Kimmich setelah timnya takluk 1-2 dari Timnas Spanyol pada perempat final Euro 2024 di Stuttgart Arena, Stuttgart, Jumat (5/7/2024) malam WIB. (AP Photo/Matthias Schrader)

Bola.com, Stuttgart - Timnas Jerman gagal melaju sejauh mungkin di Euro 2024. Bertindak sebagai tuan rumah, tim berjulukan Der Panzer itu tersingkir di babak perempat final.

Timnas Jerman kalah 1-2 dari Timnas Spanyol dalam 120 menit setelah bermain 1-1 selama 90 menit di MHPArena, Stuttgart, pada Sabtu (5/7/2024) malam WIB.

Advertisement

Jerman kebobolan lebih dulu setelah Dani Olmo membawa Spanyol unggul 1-0 pada menit ke-51, namun Der Panzer mampu menyamakan kedudukan lewat Florian Wirtz pada menit ke-89.

Malapetaka untuk Jerman terjadi hanya beberapa detik sebelum babak tambahan selesai alias pada menit ke-119 karena Mikel Merino membobol gawang Der Panzer yang dijaga oleh Manuel Neuer.

2 dari 4 halaman

Perjudian Julian Nagelsmann

Leroy Sane saat ini bermain untuk raksasa Bundesliga Bayern Munchen. Sama seperti Kai Harvetz, Sane juga mempunyai harga pasar sebesar 70 juta euro. (AFP/Fabrice Coffrini)

Satu di antara penyebab kekalahan Jerman kontra Spanyol di perempat final Euro 2024 adalah keputusan pelatih Der Panzer, Julian Nagelsmann, yang mengutak-atik susunan terbaiknya.

Nagelsmann lebih memilih memasang Leroy Sane sejak menit awal alih-alih Florian Wirtz, Emre Can ketimbang Robert Andrich, dan David Raum daripada Maximilian Mittelstadt.

Perjudian Nagelsmann itu terasa mubazir karena seusai jeda turun minum, Leroy Sane digantikan Florian Wirtz dan Emre Can oleh Robert Andrich. Sementara pada menit ke-57, David Raum ditarik keluar untuk Maximilian Mittelstadt.

3 dari 4 halaman

Kalah Kreativitas

Karier sepak bola Toni Kroos akhirnya benar-benar diselesaikan Timnas Spanyol. (AP Photo/Manu Fernandez)

Lini tengah Jerman yang dipimpin oleh Toni Kroos dan dikawal oleh Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, hingga Emre Can masih kalah kreatif daripada sektor gelandang Spanyol.

Trio Fabian Ruiz, Rodri, dan Dani Olmo yang masuk pada menit kedelapan untuk menggantikan Pedri, menguasai lini tengah plus ditambah aksi individu Nico Williams dan Lamine Yamal di sisi sayap.

Selain itu, pergantian pemain Spanyol juga lebih efektif ketimbang Jerman. Masuknya Dani Olmo sampai Mikel Moreno memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan armada Luis de la Fuente itu.

4 dari 4 halaman

Banyak Buang Peluang

Striker Jerman, Kai Havertz, mencoba melepaskan tembakan ke gawang Spanyol pada perempat final Piala Eropa 2024, Jumat (5/7/2024). (AP Photo/Matthias Schrader)

Fotmob mencatat bahwa Jerman melepaskan 23 tendangan ketika berhadapan dengan Spanyol, namun hanya lima di antaranya yang mengarah ke gawang lawan.

Jika dibandingkan dengan Spanyol, Alvaro Morata dkk. lebih efisien. Tim berjulukan La Furia Roja ini mempunyai 18 percobaan tembakan dengan enam yang tepat sasaran dan dua berbuah gol ke gawang Jerman.

Kai Havertz kerap menjadi kartu mati Jerman. Beberapa kali peluang Jerman gagal dimanfaatkan olehnya. Selain itu, pemain asal Arsenal ini juga sering kehilangan bola yang menghambat serangan Der Panzer.

Berita Terkait