Bola.com, Stuttgart - Timnas Jerman gagal melaju sejauh mungkin di Euro 2024. Bertindak sebagai tuan rumah, tim berjulukan Der Panzer itu tersingkir di babak perempat final.
Timnas Jerman kalah 1-2 dari Timnas Spanyol dalam 120 menit setelah bermain 1-1 selama 90 menit di MHPArena, Stuttgart, pada Sabtu (5/7/2024) malam WIB.
Jerman kebobolan lebih dulu setelah Dani Olmo membawa Spanyol unggul 1-0 pada menit ke-51, namun Der Panzer mampu menyamakan kedudukan lewat Florian Wirtz pada menit ke-89.
Malapetaka untuk Jerman terjadi hanya beberapa detik sebelum babak tambahan selesai alias pada menit ke-119 karena Mikel Merino membobol gawang Der Panzer yang dijaga oleh Manuel Neuer.
Perjudian Julian Nagelsmann
Satu di antara penyebab kekalahan Jerman kontra Spanyol di perempat final Euro 2024 adalah keputusan pelatih Der Panzer, Julian Nagelsmann, yang mengutak-atik susunan terbaiknya.
Nagelsmann lebih memilih memasang Leroy Sane sejak menit awal alih-alih Florian Wirtz, Emre Can ketimbang Robert Andrich, dan David Raum daripada Maximilian Mittelstadt.
Perjudian Nagelsmann itu terasa mubazir karena seusai jeda turun minum, Leroy Sane digantikan Florian Wirtz dan Emre Can oleh Robert Andrich. Sementara pada menit ke-57, David Raum ditarik keluar untuk Maximilian Mittelstadt.
Kalah Kreativitas
Lini tengah Jerman yang dipimpin oleh Toni Kroos dan dikawal oleh Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, hingga Emre Can masih kalah kreatif daripada sektor gelandang Spanyol.
Trio Fabian Ruiz, Rodri, dan Dani Olmo yang masuk pada menit kedelapan untuk menggantikan Pedri, menguasai lini tengah plus ditambah aksi individu Nico Williams dan Lamine Yamal di sisi sayap.
Selain itu, pergantian pemain Spanyol juga lebih efektif ketimbang Jerman. Masuknya Dani Olmo sampai Mikel Moreno memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan armada Luis de la Fuente itu.
Banyak Buang Peluang
Fotmob mencatat bahwa Jerman melepaskan 23 tendangan ketika berhadapan dengan Spanyol, namun hanya lima di antaranya yang mengarah ke gawang lawan.
Jika dibandingkan dengan Spanyol, Alvaro Morata dkk. lebih efisien. Tim berjulukan La Furia Roja ini mempunyai 18 percobaan tembakan dengan enam yang tepat sasaran dan dua berbuah gol ke gawang Jerman.
Kai Havertz kerap menjadi kartu mati Jerman. Beberapa kali peluang Jerman gagal dimanfaatkan olehnya. Selain itu, pemain asal Arsenal ini juga sering kehilangan bola yang menghambat serangan Der Panzer.
Baca Juga
Koreografi Berkelas La Grande dan Ultras Garuda dalam Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di SUGBK, Ada Lirik Lagu Bernadya
Foto: Aksi Berkelas Suporter Timnas Jerman, Penghormatan untuk Para Legenda
Momen Menarik saat Jerman Bungkam Belanda di UEFA Nations League: Jamie Leweling Cetak Gol Debut, Penghormatan untuk 4 Legenda