Jadi Kiper Baru Arema FC, Lucas Frigeri Hormati Nomor Punggung Kurnia Meiga

Dia mendapatkan informasi Arema merupakan salah satu tim besar di Indonesia. Selain itu, basis suporternya juga besar.

Hanya saja, problem jadi tim musafir sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 membuat Aremania jarang yang memberi dukungan langsung ke stadion.

“Saya tahu Arema tim besar. Punya banyak suporter. Sebenarnya, ada tawaran dari klub lain. Begitu juga dengan perpanjangan kontrak di klub lama. Tapi, setelah Arema memberikan penawaran, saya tidak berpikir klub lain lagi,” tegasnya.

Hanya saja, ada sebuah pengorbanan yang harus dilakukan Frigeri setelah memilih Arema. Dia tidak bisa menggunakan nomor punggung favoritnya. Yakni nomor 1. Karena nomor itu sudah dipensiunkan untuk menghormati mantan kipernya, Kurnia Meiga.

Seperti diketahui, Meiga membela Arema musim 2008-2017. Dia pensiun dari sepakbola di tahun 2017 karena gangguan penglihatan.

“Frigeri memang selalu pakai nomor 1. Tapi setelah dijelaskan jika nomor itu dipensiunkan, dia mengerti. Tapi, sekarang dia masih belum menentukan akan menggunakan nomor punggung berapa,” kata Manajer Bisnis Arema, Munif Bagaskara yang jadi wakil manajemen dalam sesi perkenalan Lucas Frigeri.

Sebenarnya, bukan hanya Frigeri yang tidak bisa menggunakan nomor punggung 1 di Arema. Dua kiper asing sebelumnya juga harus memakai nomor lain. 

Adilson Maringa di musim 2021-2023. Dia memilih nomor punggung 90. Baru saat pindah ke Bali United musim 2023/2024 dia bisa memakai nomor 1. Sedangkan musim lalu, Julian Schwarzer yang jadi kiper utama Arema memakai nomor 18.

Beberapa waktu lalu, Meiga sempat menyampaikan jika siapapun boleh menggunakan nomor punggung 1 di Arema. Namun, manajemen Singo Edan mengistirahatkan nomor itu sebagai penghormatan kepada Meiga.