Profil Cabor Olimpiade 2024, Panjat Tebing: Asa Indonesia Cetak Sejarah!

oleh Hendry Wibowo diperbarui 18 Jul 2024, 10:30 WIB
Olimpiade 2024 - Ilustrasi Panjat Tebing (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejarah menuliskan kali terakhir kontingen Indonesia merasakan dua medali emas terjadi pada Olimpiade 1992 Barcelona.

Sejak itu, Indonesia minimal hanya mendapat satu keping emas, kecuali Olimpiade London 2012, di mana tidak satu pun emas yang didapat.

Advertisement

Namun di Olimpiade 2024 Paris, Indonesia punya kans merasakan dua medali emas dari hanya satu cabor yaitu panjat tebing.

Ya sejak nomor speed putra dan putri panjat tebing bakal dipertandingkan di Olimpiade 2024, asa kontingen Indonesia membumbung tinggi.

Karena Indonesia memang punya atlet dengan kualitas dunia dan sering meraih juara di persaingan level teratas.

Nah di Olimpiade 2024, ada empat atlet Indonesia yang lolos di nomor speed panjat tebing. Keempatnya adalah Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Veddriq Leonardo, dan Rajjah Salsabila. 

Desak Made dan Rajjah merupakan andalan di nomor speed putri. Sementara Veddriq dan Rahmad Adi adalah tumpuan di nomor speed putra. 

"Persiapan kita bagus ya. Kini tinggal jangan kondisi kesehatan, jangan sampai sakit," kata Hendra Basir, pelatih panjat tebing Indonesia saat diwawancara Bola.com.

"Mungkin hanya Rajjah Salsabila yang cedera HNP (Hernia nukleus pulposus). Tapi ia sudah mengalaminya sejak 2022 dan kita tinggal menjaga kondisinya," tambahnya. 

 

2 dari 4 halaman

Punya Kualitas

Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi berpose di depan fotografer saat pelatihan nasional (Pelatnas) panjat tebing untuk Olimpiade 2024 di area parkir Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Kota Bekasi, Selasa (05/03/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lebih lanjut Hendra Basir menceritakan Desak Made dan kawan-kawan memang punya kualitas untuk bersaing meraih medali emas di nomor speed putra maupun putri. 

Namun Hendra Basir enggan bicara soal target meraih dua medali emas. "Saya tidak akan bicara soal berapa kemungkinan medali emas yang kita raih," kata Hendra Basir. 

"Namun secara probability kita ada di jalur persaingan emas di dua nomor itu. Karena kita punya kualitas untuk meraihnya," tambahnya. 

Hendra Basir mengingatkan pada olahraga panjat tebing, kesalahan kecil saja bisa dibayar mahal. Apalagi tekanan persaingan di Olimpiade 2024 bakal sangat tinggi.

"Secara hitung-hitungan kita, ada tujuh atlet yang punya kans meraih medali emas di nomor speed putri, sementara sembilan untuk speed putra," kata Hendra Basir.

"Namun empat atlet kita sama-sama masuk kategori untuk persaingan medali emas," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Catatan Waktu

Sebagai gambaran persaingan, untuk kategori speed putri, rekor catatan waktu dipegang oleh atlet Polandia, 6,24 detik. 

Sementara atlet Indonesia, Desak Made punya personal best 6,33 detik. Adapun rekor untuk speed putra milik atlet Amerika Serikat, 4,79 detik. 

Nah Veddriq punya personal best 4,83 detik. "Saat Olimpiade, angka-angka ini sudah tidak jadi patokan. Nanti tinggal di pertandingan bakal seperti apa," kata Hendra Basir. 

"Kesalahan kecil bisa fatal, goyang tumpuan saja bisa mengurangi sepersekian detik," lanjutnya. 

4 dari 4 halaman

Jadwal Pertandingan Panjat Tebing

  • 27 Juli - Berangkat ke Paris 
  • 5 Agustus - Kualifikasi speed putri
  • 6 Agustus - Kualifikasi speed putra
  • 7 Agustus - Final speed putri
  • 8 Agustus - Final speed putra