Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, layak memberikan kesempatan kepada beberapa pemain keturunan untuk bergabung pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Setidaknya, ada sejumlah pemain keturunan yang memiliki potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Nama-nama ini bakal jadi kekuatan baru di skuad Garuda.
Shin Tae-yong setidaknya masih memiliki waktu selama dua bulan untuk menambah amunisi baru Timnas Indonesia. Ada beberapa stok pemain keturunan yang layak untuk dilanjutkan proses naturalisasinya.
Setidaknya, ada dua nama pemain yang dianggap layak mengisi daftar skuad Merah Putih saat menghadapi laga perdana melawan Arab Saudi pada 5 September 2024. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Ole Romeny
Sektor lini depan Timnas Indonesia belakangan ini mengalami kemacetan dalam memproduksi gol. Momen itu setidaknya dapat dilacak dari dua pertandingan terakhir pada Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hambatan ini harus segera diatasi oleh Shin Tae-yong andai skuad Merah Putih ingin berbicara banyak pada Putaran Ketiga. Dibutuhkan striker-striker tajam yang bisa diandalkan untuk mengonversi peluang menjadi gol.
Salah satu nama yang layak dipertimbangkan ialah pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ole Romeny. Penyerang berusia 24 tahun itu bisa menjadi alternatif baru untuk menambah ketajaman lini depan Timnas Indonesia.
Pemain asal klub FC Utrecht itu bakal menjadi alternatif yang bisa memperkuat barisan depan. Apalagi, Rafael Struick sejauh ini masih belum menemukan ketajamannya sebagai striker andalan lini depan.
Belakangan, STY lebih banyak memaksimalkan peran Ragnar Oratmangoen untuk mengisi sektor ujung tombak. Nama Ramadhan Sananta juga sempat tersisih pada dua laga terakhir Timnas Indonesia.
Kevin Diks
Selanjutnya, pemain yang juga layak dimaksimalkan untuk mempertebal stok pemain di lini belakang ialah Kevin Diks. Pemain berdarah Indonesia kelahiran Belanda ini punya kualitas yang oke untuk dinaturalisasi.
Bisa dibilang, dia merupakan salah satu stok pemain keturunan Grade A yang tersedia saat ini. Sebab, bek berusia 27 tahun itu sudah malang melintang bersama sejumlah klub di kompetisi elite.
Tercatat, Kevin Diks pernah mentas di kasta tertinggi Liga Belanda bersama Vitesse (2014-2016) hingga Feyenoord Rotterdam (2017-2018). Dia juga punya banyak pengalaman di kasta tertinggi Liga Italia.
Tercatat, eks pemain Timnas Belanda U-21 itu pernah berseragam Fiorentina, hingga FC Empoli. Saat ini, dia menjadi andalan utama klub kasta tertinggi Liga Denmark, FC Copenhagen.
Salah satu keunggulan Kevin Diks ialah kemampuannya menempati sejumlah posisi. Sebagai bek tengah, dia juga mampu mengisi pos bek kiri maupun bek kanan. Ini akan menjadi keuntungan bagi skuad Garuda.
Baca Juga
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Sempat Diterpa Kritik di Piala AFF 2024, Arkhan Fikri Mencoba Bangkit: Bikin Assist saat Arema FC Menang di Markas Semen Padang
2 Penggawa Timnas Indonesia, Kevin Diks dan Maarten Paes Bakal Ngaso sampai Februari 2025: Libur Panjang Nih!