Pengamat Yakin Timnas Indonesia Bisa Bersaing di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026: Berat Sih tapi Apapun Bisa Terjadi

oleh Ana Dewi diperbarui 09 Jul 2024, 06:00 WIB
Para pemain Timnas Indonesia (dari kiri) Calvin Verdonk, Rizky Ridho, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Jay Idzes menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan melawan Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia tidak lama lagi melanjutkan kiprah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada fase ini, Skuad Garuda tergabung di Grup C.

Skuad Merah-Putih bakal bersaing dengan Timnas China, Bahrain, Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Tiga negara terakhir merupakan tim langganan lolos ke putaran final.

Advertisement

Menilik peringkat, Timnas Indonesia tertinggal cukup jauh dari empat rival lainnya yang menempati posisi 90 besar dunia. Sementara Garuda cuma berada di urutan 134 ranking FIFA.

Melihat fakta tersebut, perjalanan Garuda untuk mewujudkan mimpi mentas di Piala Dunia 2026 tidaklah mudah. Butuh usaha ekstra keras dari elemen tim untuk mencapai target yang dibidik.

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Tantangan Berat

Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol kedua ke gawang Filipina yang dicetak Rizky Ridho (kedua kanan) pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hal ini disampaikan pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto. Hasil drawing diakui juru taktik berusia 47 tahun itu jadi tantangan berat bagi Tim Merah-Putih.

"Hasil drawing memang membuat kita semua cemas karena berada satu grup dengan tiga negara langganan Piala Dunia, meskipun kita juga tidak boleh menghilangkan kekuatan Bahrain dan China," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Senin (8/7/2024).

"Namun adanya Jepang, Australia, dan Arab Saudi yang selama ini merupakan tim langganan Piala Dunia menjadi peluang kita cukup berat," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Apapun Bisa Terjadi

Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Erwan Hendarwanto meyakini hal itu. Menurutnya, segala hal bisa terjadi karena bola itu bundar.

Asal ada kemauan, asisten pelatih PSIM Yogyakarta itu optimistis Timnas Indonesia bisa melewati ujian tersebut.

"Meskipun berat dalam sepak bola apa saja bisa terjadi, dan menurut saya apa yang sudah dilakukan oleh Ketum PSSI dan coach Shin Tae-yong sendiri selama ini cukup sukses dengan merubah pola pikir kita bahwa siapapun lawan yang dihadapi yakin bahwa Timnas kita mampu bersaing dan bisa menang," katanya.

"Apa yang sudah dilakukan Timnas kelompok umur dengan menang melawan negara-negara besar Asia, bukan tidak mungkin juga dilakukan oleh Timnas senior," lanjut pelatih asal Magelang, Jawa Tengah itu.

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

Tampil di 10 Laga

Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan memainkan 10 pertandingan. Dimulai sejak 5 September 2024 hingga 10 Juni 2025 dengan format home-away.

Masing-masing juara dan runner-up grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 otomatis lolos ke babak final Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Sementara peringkat ketiga dan keempat Grup A-C, masih akan bermain di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun posisi kelima dan keenam tersingkir.

 

Berita Terkait