Bola.com, Jakarta - Manajemen Semen Padang FC, berharap masyarakat Sumatera Barat dan suporter fanatik yang berada di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi untuk tidak memaksakan diri datang ke stadion saat Semen Padang FC menggelar laga home.
Pasalnya, Semen Padang FC mendapatkan hukuman pertandingan home tanpa penonton karena kejadian final Liga 2 yang lalu.
Tim berjuluk Kabau Sirah itu dipastikan menggelar laga home di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ( PTIK) , Jakarta Selatan.
Kepastian pemakaian Stadion PTIK itu disampaikan langsung CEO Semen Padang FC, Win Bernadino yang membenarkan kalau tim kebanggan masyarakat Sumatra Barat itu akan hijrah ke Jakarta untuk menggelar laga home.
"Jadi, kita mendapatkan sanksi tiga pertandingan home karena kejadian di final Liga 2 lalu dimana ada penonton yang masuk dan pertandingan dihentikan menit ke-80. Bagi kami, kenapa harus cari stadion besar, karena kami memang menggelar pertandingan home tanpa penonton," kata Win Bernadino kepada Bola.com, Senin (08/7/2024) malam.
"Kejadian kemarin-kemarin harus dijadikan pelajaran semua pihak. Karena euforia berlebihan pun bisa merugikan tim. Di satu sisi, kami dari tim ingin mendapatkan dukungan langsung dari suporter, tapi dengan kejadian itu ya harus jadi pelajaran. Semoga setelah sanksinya selesai, suporter kita lebih bijaksana, bisa mendukung dengan cara positif," tambahnya.
Keputusan Strategis
Sebenarnya, Semen Padang bisa saja menggelar laga home di stadion-stadion yang ada di Pulau Sumatra, namun kata Win Bernadino ada pertimbangan lainnya kenapa akhirnya manajemen memakai Stadion PTIK untuk menggelar laga home mereka di bulan Agustus.
Kata Win, Jakarta menjadi tempat strategis karena mudah untuk mencapai home base tim-tim lainnya yang berada di jawa maupun di luar Jawa.
Jika berada di Jakarta, Semen Padang FC kaan dengan mudah menjangkau Samarinda kandang Borneo FC dan Makassar kandang PSM Makasar dengan hanya satu kali penerbangan.
"Stadion H.Agus Salim kan sedang dalam renovasi termasuk pergantian rumput yang akan memakan waktu tiga bulan. Sehingga kita harus mencari stadion alternatif, dan bulan agustus kemungkinan besar kan pasti tidak bisa menggelar pertandingan home di Stadion H,. Agus Salim maka kami pilih Stadion PTIK," tuturnya.
"PTIK sudah ready ya, karena musim kemarin pun dipakai Liga 1. Jadi, kita tinggal datang saja untuk pertandingan, tanpa harus memikirkan yang lain , panitia penyelenggara pertandingan. Dan memang sangat strategis karena kan kita mudah menjangkau home bas tim lainnya," tambahnya.
Bagaimana soal Matchday?
Disinggung terkait skema, apakah tim akan melakukan persiapan di Jakarta atau hanya datang minus dua hari matchday, Win Bernadino belum bisa memberikan jawaban pasti karena harus melakukan komunikasi dengan tim kepelatihan.
"Terkait itu, kami tentu akan melakukan rapat dulu dengan tim kepelatihan. Kapan kita berangkat ke Jakarta, apakah seperti tadi, tiga hari sebelum pertandingan atau bagaimana? Yang jelas, saat ini kami melakukan persiapan di Padang," Win Bernadino mengakhiri pembicaraan.