Pada edisi perdana Euro 1960 di Prancis yang hanya diikuti 4 kontestan, yaitu tuan rumah Prancis, Yugoslavia, Uni Soviet dan Cekoslowakia, Timnas Prancis dilatih oleh Albert Batteux. Langsung memainkan babak semifinal, Prancis nyatanya harus menyerah 4-5 dari Yugoslavia yang akhirnya menjadi juara. Prancis sendiri akhirnya gagal pula di perebutan tempat ketiga usai kalah 0-2 dari Cekoslowakia. (AFP/Gerard Fouet)
Timnas Prancis yang menjadi tuan rumah pada Euro 1984 dan hanya diikuti oleh 8 kontestan, diarsiteki oleh Michel Hidalgo. Usai lolos dari fase grup, Timnas Prancis lalu mengalahkan Portugal 3-2 lewat babak perpanjangan waktu di semifinal. Di babak final, Prancis sukses mengalahkan Spanyol 2-0 untuk menjadi juara pertama kalinya. (AFP)
Timnas Prancis diarsiteki Aime Jacquet (kanan) pada Euro 1996 di Inggris. Usai lolos dari fase grup, Timnas Prancis lalu mengalahkan Belanda 5-4 (0-0) lewat adu penalti di perempatfinal. Di semifinal, Prancis kalah 5-6 (0-0) lewat adu penalti dari Republik Ceska. (AFP/Eric Feferberg)
Pada Euro 2000 di Prancis, Timnas Prancis dinakhodai Roger Lemerre yang menggantikan posisi Aime Jacquet yang memutuskan pensiun usai memberi gelar Piala Dunia 1998. Lolos dari fase grup pada Euro 2000, Timnas Prancis lalu mengalahkan Spanyol 2-1 di perempatfinal. Di semifinal, Prancis mampu mengalahkan Portugal 2-1 lewat babak perpanjangan waktu. Prancis akhirnya menjadi juara usai mengalahkan Italia 2-1 di babak final lewat babak perpanjangan waktu yang menerapkan sistem golden goal. (AFP/Olivier Morin)
Termasuk Euro 2024, Didier Deshamps tercatat telah dua kali membawa Timnas Prancis lolos ke semifinal Euro sebagai pelatih, yang pertama ia lakukan pada Euro 2016. Sayang, pada Euro 2016 setelah mampu mengalahkan Jerman 2-0 di semifinal, Timnas Prancis gagal juara setelah kalah 0-1 dari Portugal di babak final lewat gol tunggal Eder pada menit ke-109 babak perpanjangan waktu. (AP Photo/Hassan Ammar)