Laporan Langsung dari Jerman : Menjajal Transportasi Unik Schwebebahn di Wuppertal, Seperti Melayang di Atas Sungai

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 09 Jul 2024, 16:06 WIB
Schwebebahn, Kereta rel suspensi yang hanya ada di Wuppertal, Jerman. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Wuppertal - Selama lebih dari satu pekan Bola.com menetap di Wuppertal, Jerman, ketika melakukan peliputan Euro 2024 di beberapa kota, seperti Dortmund, Gelsenkirchen, Dusseldorf, dan Koln. Namun, siapa sangka di kota kecil ini punya transportasi yang unik dan hanya ada di kota tersebut.

Transportasi unik itu bernama Schwebebahn, atau kereta rel suspensi. Rel terletak di atas kereta yang membuat moda transportasi yang satu ini seakan tergantung di udara.

Advertisement

Dengan tiket seharga 3,40 euro, atau sekitar Rp59 ribu, kereta ini bisa membawa penumpang melintasi kota Wuppertal, mulai dari Oberbarben yang ada di paling timur kota, hingga ke Vohwinkel yang ada di barat.

Bola.com pun mencoba naik Schwebebahn, yang terdiri dari dua gerbong, untuk merasakan sensasinya. Untuk percobaan pertama saya mencoba naik di gerbong kedua dan duduk di bagian paling belakang.

Pemandangan sangat indah di bagian belakang karena Schwebebahn memiliki rel bagian atas yang mengikuti alur Sungai Wupper.

Apa yang terlihat di belakang benar-benar menarik. Hanya saja karena menggunakan tumpuan atas, kereta yang hanya beroperasi di Wuppertal ini seperti menggantung dan terasa goyangannya ketika berjalan.

2 dari 4 halaman

Mayoritas Jalurnya di Atas Sungai

Bagian belakang Schwebebahn, tampak kereta rel suspensi ini memiliki kaca besar di bagian belakang yang membuat penumpangnya bisa melihat pemandangan. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Jalur Schwebebahn terletak sepanjang hampir 14 kilometer dari timur ke barat Wuppertal, dari Oberbarmen hingga Vohwinkel di kecil di daerah administrasi Dusseldorf tersebut.

Jalur ini adalah jalur kereta gantung elektrik tertua di dunia yang dibangun antara 1897 hingga 1903 dan dibuka kali pertama pada 1901.

Sebagian besar jalurnya, yaitu sekitar 10 kilometer, berada di atas Sungai Wupper yang terletak antara Oberbarmen hingga Sonnborner Strasse. Sementara 3,3 kilometer sisanya berada di jalur lembah antara Sonnborner Strasse dan Vohwinkel.

Satu kali perjalanan dari ujung yang satu ke ujung yang lain hanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Kurun waktu itu didapatkan Bola.com ketika menjajalnya pada Senin (8/7/2024) sore waktu setempat.

3 dari 4 halaman

Mirip MRT dengan Posisi Rel Terbalik

Schwebebahn dilihat dari jalan di area Vohwinkel, Wuppertal. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Dengan memiliki 25 titik stop sepanjang Kota Wuppertal, transportasi ini menjadi pilihan bagi masyarakat yang memang beraktivitas di dalam kota.

Alasannya karena titik stasiun yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh sehingga mereka yang menggunakan moda transportasi ini bisa memilih stasiun terdekat untuk naik dan turun.

Tentu saja ini berbeda dengan moda transportasi rel kereta pada umumnya, di mana Wuppertal pun turut dilewati. Dari pengalaman Bola.com selalu naik kereta selama di Jerman, setidaknya ada empat stasiun yang dilewati oleh kereta di Wuppertal.

Artinya jika Anda hanya beraktivitas di dalam kota tetap menggunakan kereta dengan rel normal, maka Anda masih harus menggunakan transportasi lanjutan seperti bus untuk bisa sampai di tujuan.

Namun, dengan menggunakan Schwebebahn, Anda bisa memilih stasiun terdekat dari tujuan dan cukup berjalan kaki sesaat untuk bisa mencapai tempat tersebut.

4 dari 4 halaman