Laporan Langsung dari Jerman : Parkir Jadi Hal Unik bagi Mata Indonesia yang Baru Tiba di Munich, Tapi Masuk Akal

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 09 Jul 2024, 19:13 WIB
Mobil berderet di salah satu zona parkir di kota Munich. Jerman memiliki aturan khusus terkait posisi roda ketika ada di area parkir.

Bola.com, Jakarta - Bagi warga Indonesia yang kali pertama tiba di Jerman, ada berbagai pemandangan yang tak lazim dan bisa jadi 'sedkit aneh'. Satu di antaranya adalah cara para pengendara mobil memarkir tunggangan mereka.

Di kota Munich, tempat saya menginap selama menikmati Euro 2024 Jerman, pemandangan yang langsung tersaji adalah deretan mobil yang terparkir 'serabutan'. Hal itu terlihat dengan berbagai posisi roda ketika berada di zona parkir.

Advertisement

Kata serabutan mengacu kepada kondisi akhir roda yan rata-rata tak seperti di Indonesia. Jika di Tanah Air, hampir seluruh pengendara sudah pasti meluruskan posisi roda ketika parkir.

 

2 dari 4 halaman

Zona Khusus

Hal itu berbeda dengan apa yang ada di zona parkir Munich, dan kota-kota lain di Jerman. Kali ini, saya melihat mereka tak meluruskan posisi roda, melainkan mengarahkan ke bagian dalam alias mendekat ke arah trotoar atau pembatas jalan.

Awalnya, saya mengira jika ada kesalahan dengan posisi itu. Tapi, menurut aturan di sana, ternyata memang siapapun yang memarkirkan kendaraan roda empat atau lebih, wajib membelokkan posisi roda.

Di Jerman, parkir pinggir jalan terjangkau dan nyaman. Satu yang unik, mobil dianggap berstatus parkir jika berhenti lebih dari 3 menit. Ada beberapa aturan khusus terkait ini.

 

3 dari 4 halaman

Zona Atensi

Satu di antaranya adalah menghindari parkir dalam jarak 10 meter dari lampu lalu lintas, 5 meter dari penyeberangan pejalan kaki, atau di jalur sepeda. Pilih tempat yang telah ditentukan, pertimbangkan tarif parkir, pilih area yang cukup terang di malam hari, dan amankan barang-barang saat meninggalkan mobil tanpa pengawasan.

Kontur wilayah Jerman memang cocok bagi orang yang suka perjalanan menggunakan kendaraan. Jika kalian ingin menikmati jalanan eksotis di Jerman, cukup menggunakan Izin Mengemudi Internasional di Jerman . Meskipun Jerman memiliki perjanjian yang memperbolehkan pengemudi dari negara tertentu untuk mengemudi dengan surat izin mengemudi nasionalnya, sangat disarankan bagi semua pengemudi asing untuk membawa IDP.

Jika merujuk ke situs departemen transportasi, bererkendara di Jerman tergolong mudah. Jalan yang terpelihara dengan baik dan rambu-rambu jalan yang logis membuat navigasi menjadi mudah. Meskipun orang tidak bisa berbahasa Jerman, rambu jalan akan memandu ke pusat kota dan area parkir.

So, banyak hal unik di Jerman yang layak menjadi cerita selanjutnya. Penasaran?, tunggu cerita-cerita berikutnya ya. (Tri Wahyu Utami)

4 dari 4 halaman

Berita Terkait