Bola.com, Dortmund - Fan zone Euro 2024 di Friedensplatz, Dortmund, sempat terlihat sepi jelang laga semifinal antara Spanyol kontra Prancis yang digelar Selasa (10/7/2024). Suasana sepi itu dimanfaatkan oleh dua remaja Jerman untuk beraksi juggling hingga akhirnya banyak pengunjung fan zone lain juga ingin ikut serta.
Ketika Bola.com datang ke fan zone Euro 2024 di Friedensplatz, Dortmund, dua jam sebelum kick-off laga Spanyol kontra Prancis, tampak situasi di area yang selalu menjadi destinasi favorit suporter tersebut masih sangat sepi.
Ini kali ketiga saya main ke Friedensplatz, Dortmund, untuk menikmati jalannya pertandingan. Dalam dua kunjungan pertama Bola.com di Friedensplatz, situasi cukup ramai, di mana saat itu selalu Jerman yang sedang bertanding.
Namun, saat Jerman sudah tersingkir, Bola.com tak lagi merasakan atmosfer yang sama ketika datang untuk pertandingan semifinal yang sebenarnya juga dimainkan oleh tim-tim besar, Spanyol kontra Prancis.
Bahkan dari pengamatan Bola.com di Stadion Fussball Arena, Munchen, jumlah pendukung yang datang ke stadion pun terbilang tidak banyak. Bahkan tulisan Bayern Munchen yang ada di salah satu tribune saja masih terlihat karena kosongnya stadion.
Kembali ke fan zone Euro 2024 Friedensplatz di Dortmund yang awalnya sepi dalam pengamatan saya, akhirnya area tersebut sempat dijadikan arena bermain oleh sejumlah remaja untuk mengisi waktu dengan memainkan bola sepak.
Berawal dari 2 Orang, Loh Kok Jadi Banyak?
Awalnya hanya ada dua orang sahabat yang datang dan membawa sebuah bola sepak. Mereka berhenti di hadapan Bola.com dan mulai memainkan bola yang mereka bawa.
Setelah itu mereka melakukan juggling dan saling memberikan bola agar tidak jatuh ke tanah. Keasyikan mereka berdua pun menjadi perhatian banyak pengunjung fan zone Euro 2024 yang lain.
Satu per satu mereka datang dan meminta izin untuk ikutan. Hingga akhirnya terhitung lebih dari 10 orang membentuk lingkaran dan ikut serta bermain juggling bola.
Namun, karena jumlahnya yang semakin banyak dan membuat area bermain mereka semakin besar, salah satu dari mereka pun mengusulkan adanya aturan dalam permainan.
Salah satu dari mereka menentukan aturan bahwa setiap orang hanya boleh maksimal dua kali menyentuh bola, kemudian siapa yang membuat bola jatuh harus keluar dari permainan hingga akhirnya nanti ada dua orang yang saling juggling untuk menentukan pemenang.
Aturan tersebut membuat permainan makin seru. Ketika ada yang harus tersingkir, temannya pasti tertawa mengejek. Dan ketika pemenang sudah ditentukan, mereka semua bertepuk tangan memberikan apresiasi sebelum memulai lagi permainan dari awal.
Terganggu Fan Zone Dibubarkan
Sayangnya, keasyikan mereka bermain akhirnya terganggu. Baru satu menit pertandingan antara Spanyol kontra Prancis dimainkan, layar besar tiba-tiba menampilkan tulisan yang meminta agar suporter yang ada di dalam fan zone untuk meninggalkan area karena fan zone tersebut akan ditutup atau disterilkan.
Alasan yang diungkapkan dalam pengumuman yang juga dibacakan oleh seorang narator adalah bakal ada badai besar yang datang dalam hitungan menit di Dortmund.
Melihat pengumuman itu dan cuaca yang masih cerah, pendukung Spanyol dan Prancis yang bermaksud nonton bareng di situ akhirnya mulai meninggalkan area fan zone.
Justru suporter Inggris, yang tim kesayangannya baru bermain pada Rabu (10/7/2024), tidak ingin meninggalkan fan zone dan malah bernyanyi di depan layar besar.
Sempat ada dugaan bahwa alasan sebenarnya fan zone dibubarkan karena nyanyian dari fans Inggris yang bernada rasis kepada Jerman di era Nazi. Namun, dalam kurun waktu kurang dari satu jam, langit Dortmund memang berubah menjadi penuh awan hitam dan berangin kencang.
Laporan dari Jerman